MATATELINGA, Medan: Potensi gelombang ketiga Covid-19 yang diprediksi bisa berlangsung pada
akhir tahun. Namun, Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa
Rajekshah berharap hal tersebut tidak terjadi, khsususnya di Provinsi
Sumut.
"Penurunan kasus yang sedang terjadi memang bukan berarti pandemi telah berakhir. Namun kita berharap untuk gelombang ketiga tidak sampai terjadi, terutama di Provinsi Sumut," ujar Wagub Musa Rajekshah, saat meninjau vaksinasi di Lapangan Benteng, Jalan Pengadilan, Medan, Rabu (13/10/2021).
Menurut Wagub, sejauh ini, pemerintah memang telah menyiapkan segala kebutuhan dalam mengantisipasinya, termasuk pelayanan kesehatan hingga tracing. Vaksinasi juga terus digalakkan dengan melibatkan berbagai pihak terkait, guna mempercepat tercapainya herd immunity.
Dalam sambutannya, Musa Rajekshah juga mengaku bersyukur karena di Provinsi Sumut kini sudah tidak ada lagi kabupaten/kota yang berada pada Level III dalam pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Kendati begitu, dia tetap mengingatkan kepada masyarakat agar terus disiplin menjalankan protokol kesehatan, karena virus Covid-19 hingga kini masih ada. "Mudah-mudahan kondisi ini bisa terus bertahan agar ekonomi bisa kembali bangkit dan masyarakat bisa beraktivitas dengan keadaan sehat," ujarnya.
Musa Rajekshah juga mengapresiasi vaksinasi yang digelar BPJamsostek bekerja sama dengan Kodim 0201/Medan tersebut dan berharap kegiatan serupa terus dilakukan di daerah ini. Karena, melalui vaksinasi massal diharapkan dapat mendorong percepatan terwujudnya herd immunity di daerah ini.
"Saat ini, dari sekitar 15 juta penduduk Sumut dengan jumlah 11 juta orang penerima vaksin, sebanyak 38% telah mendapatkan vaksin pertama dan 22,8% telah mendapatkan vaksin kedua. Karenanya kami harap kegiatan seperti ini bisa terus dilanjutkan, untuk meningkatkan angka pencapaian vaksinasi," ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Direktur Kanwil BPJamsostek Sumbagut Panji Wibisana menyampaikan, kegiatan vaksinasi ini merupakan bentuk dukungan kepada pemerintah. Kegiatan ini rencananya dilakukan selama tiga hari, 13-15 Oktober, dengan jumlah 5.000 dosis untuk tahap pertama dan 5.000 dosis untuk tahap kedua pada November nanti.
"Harapan kami, semoga kegiatan vaksinasi ini bisa berkelanjutan terhadap instansi lainnya. Karena kita memang harus bersama-sama agar wabah ini bisa hilang," ujarnya.