Selasa, 04 November 2025 WIB

Pemerintah Kabupaten Asahan Berikan Tambahan Makan Bergizi Untuk Anak Sekolah.

Didiek Eddy Susanto - Kamis, 14 Desember 2023 17:01 WIB
Pemerintah Kabupaten Asahan Berikan Tambahan Makan Bergizi Untuk Anak Sekolah.
matatelinga.com
Kadis Ketapang Asahan 
MATATELINGA, Asahan :Pemerintah kabupaten Asahan melalui staf ahli bupati Asahan dr.Elfina Tarigan memberikan asupan makanan tambahan kepada 500 orang anak sekolah diantaranya siswa siswi SD Negeri 010086 Selawan sebanyak 400 orang dan 100 Anak SDN 010099 Selawan , Kamis (14/12/2023).


Keterangan Kepala Dinas Ketahan Pangan Ali Muqhofar dalam keterangannya mengatakan pemberian makanan tambahan anak sekolah (PMT-AS) merupakan kegiatan pemberian makanan kepada peserta didik Sekolah Dasar dalam bentuk kudapan atau yang lazim disebut makanan camilan ringan yang bukan menu utama namu aman dan bergizi, dengan memperhatikan aspek mutu dan keamanan pangan karena gizi merupakan salah satu factor penentu keberhasilan tumbuh kembangnya anak secara optimal, ujarnya.

BACAJUGA

Kadis Ketapang Ali Muqhofar juga mengatakan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperbaiki asupan gizi, memperbaiki ketahanan fisik, meningkatkan kehadiran dan minat belajar, meningkatkan kesukaan akan makanan daerah yang bergizi aman, memperbaiki perilaku bersih dan sehat, termasuk kebiasaan makan yang sehat, meningkatkan partisipasi masyarakat, menambah pendapatan dengan melalui peningkatan penggunaan produksi setempat, makanan tambahan yang diberikan tersebut berupa makanan lengkap (Nasi, Lauk, Sayur dan Buah), Naget Ayam Brokoli, Susu, Jus Buah, Bubur Kacang Hijau dan Telur Ayam Rebus sebanyak 500 paket.

Sementara staf ahli bupati Asahan dr.Elfina Tarigan juga mengatakan gizi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan tumbuh kembangnya anak yang optimal, gizi yang cukup dan seimbang sangat diperlukan dalam periode emas untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.
Kekurangan gizi yang terjadi pada periode emas tersebut dapat menyebabkan berbagai masalah, salah satunya adalah masalah gagal tumbuh sehingga anak mengalami gizi buruk dikarenakan kurangnya asupan gizi atau anak menderita dan mengalami stunting.
Data SSGI 2022 menunjukan bahwa prevalensi stunting di Kabupaten Asahan sebesar 15,3 % dan gizi kurang 10,6 %, masalah kekurangan gizi pada anak-anak dalam proses tumbuh kembang masih sangat tinggi, oleh karena itu program PMT-AS, menjadi salah satu upaya percepatan pencapaian dalam pembangunan nasional, terkait pengentasan masalah gizi pada anak sekolah, ungkapnya (dieks)


Editor
: Putra
SHARE:
 
Tags
 
Komentar
 
Berita Terbaru