MATATELINGA, Jakarta ::Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia, Teguh Santosa menyatakan di Indonesia saat ini, ada ancaman bagi kebebasan setelah berbicara.
BACAJUGA
https://www.matatelinga.com/Berita-Sumut/disinyalir--quot-main-mata-quot--dibalik-kasus-dugaan-korupsi--kejagung-ri-diminta-periksa-oknum-kejatisu
Jadi, menurut Teguh ancaman itu bukan muncul ketika berbicara, tapi dikala setelah berbicara.
Karena itu, lanjut Teguh, di kalangan aktivis maupun warga yang kritis digunakan istilah-istilah yang berfungsi menyamarkan, ketika mereka berpendapat.
"Istilah-istilah seperti Wakanda dan Konoha pun lahir, yang menggambarkan bahwa kondisi saat ini tak menguntungkan bagi siapapun yang menyinggung tokoh yang terlanjur dianggap merakyat dan populis," ungkap Teguh dalam podcast Narada Syndicate yang dipandu oleh Kusfiardi, seorang aktivis 1998, Rabu (20/12).