✕
Internasional

Negara NATO Akan Mengirim Pasukan ke Ukraina Untuk Belajar dari Perang, Ini Kata Rusia

Administrator
Pixabay
MATATELINGA,Tel Aviv: Denmark akan mengirim tentara ke Ukraina untuk pelatihan guna belajar dari pertempuran di dunia nyata. Tentara tak bersenjata akan dikirim ke Ukraina Barat untuk mempelajari perang pesawat nirawak, kata panglima tertinggi Denmark.



Denmark berencana untuk mengirim beberapa tentaranya ke Ukraina sehingga mereka dapat belajar dari pengalaman Ukraina dalam memerangi Rusia, dan Rusia mengatakan mereka akan menjadi target militer yang sah.


Mayjen Peter Boysen, panglima tertinggi Denmark, mengatakan kepada penyiar negara TV 2 bahwa pasukan Denmark yang tak bersenjata akan dikirim untuk mempelajari perang pesawat nirawak. Rusia menanggapi bahwa lokasi personel dan peralatan akan menjadi "target yang sah."


BACA JUGA:Kilmar Abrego Garcia Ceritakan Pengalaman Traumatisnya di penjara El Salvador


Ia mengatakan pasukan akan ditempatkan di Ukraina Barat, yang jauh dari garis depan tetapi masih menjadi sasaran beberapa serangan rudal jarak jauh Rusia.


"Kami mengirim beberapa tim ke sana untuk melihat pengalaman apa yang dialami Ukraina â€" secara langsung," kata Boysen, menurut terjemahan pernyataannya oleh Kyiv Independent.


"Mereka tidak akan ke sana untuk berpartisipasi aktif dalam perang," tambahnya.



Boysen mengatakan operator dan instruktur akan mengikuti kursus yang berlangsung selama satu hingga dua minggu, dan pelatihan akan dimulai sesegera mungkin, kemungkinan musim panas ini. Ia mengatakan belum diputuskan berapa banyak pasukan yang akan dikirim.


BACA JUGA:Gubernur Pennsylvania Shapiro dan keluarganya Selamat "Melarikan diri " dari rumah Besarnya


Duta Besar Rusia untuk Denmark, Vladimir Barbin, mengatakan kepada TV 2 bahwa tindakan tersebut merupakan provokasi dan mengatakan hal itu akan "menyeret Denmark semakin dalam ke dalam konflik di Ukraina," menurut terjemahan Kyiv Independent.



Ia mengatakan bahwa fasilitas "termasuk markas besar, pusat pelatihan dan pendidikan, serta lokasi personel militer dan peralatan militer, baik di dalam wilayah Ukraina maupun di garis depan, adalah target yang sah."


Rusia telah menggambarkan aset Barat lainnya di Ukraina, seperti pabrik untuk produsen senjata Jerman Rheinmetall, sebagai target militer yang sah, tetapi belum ada laporan atau konfirmasi serangan terhadap aset-aset tersebut.


Boysen mengatakan Ukraina memiliki sistem peringatan serangan udara dan tempat perlindungan yang kuat, dan mengatakan ia menghabiskan waktu di tempat perlindungan di Kyiv saat mengunjungi Ukraina.

Penulis
: Mtc
Editor
: Amrizal
Tag:Donald TrumpNegara NATORusiaUkrainamatatelinga.commatatelinga comTerkini

Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.