Selain itu, Lanjut Aulia, Pemko Medan juga akan memperhatikan guru honorer dengan mengeluarkan SK Wali Kota. Akan tetapi guru honorer tersebut harus yang linear agar lebih optimal dan bermanfaat. Sebab saat ini banyak ditemukan guru honorer yang tidak memiliki kemampuan untuk mengajar, hal ini disebabkan karena kurangnya perhatian dari Dinas Pendidikan Kota Medan.
"Saya banyak menemukan guru honorer yang tidak sesuai jobdesk. Tentunya ini akan merugikan dirinya sendiri. Oleh sebab itu menjadi catatan kita sebelum dikeluarkannya SK Wali Kota untuk guru honorer", tegas Wakil Wali Kota.
Dijelaskan Aulia, Pemko Medan memiliki visi melahirkan Generasi yang tangguh. Hal ini akan dilakukan dengan mendirikan taman literasi di setiap kecamatan bahkan kelurahan. Taman ini nantinya akan dilengkapi dengan sarana pendukung yang melibatkan OPD terkait. Selain itu juga akan didirikan taman literasi di rumah ibadah sebagai pondasi keimanan yang kuat pendidikan agama.
"Visi misi ini memerlukan Kolaborasi semua pihak, untuk itu kami meminta dukungan PGRI Medan agar dapat berkolaborasi mewujudkan hal tersebut", jelas Aulia Rachman.
Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.