Senin, 14 Juli 2025 WIB

Kami Memilihmu" Ungkap Warga Parkis

Didiek Eddy Susanto - Jumat, 29 November 2024 13:55 WIB
Kami Memilihmu" Ungkap Warga Parkis
Elin Nasrah bersama warga masyarakat protes lahan eks Pasar Kisaran.
MATATELINGA, Asahan :"Kami memilihmu" teriak para emak emak saat anggota DPRD Asahan komisi "C" mengunjungi lahan dan bangunan eks Pasar Kisaran yang kini sedang bersengketa dengan pihak yang mengaku utusan pengusaha yang akan melakukan pembangunan gedung eks Pasar Kisaran, Jum'at (29/11/2024).


Puluhan emam emak warga jalan Sokat Ali dan jalan Hasanuddin kelurahan Kisaran Timur kecamatan Kisaran Timur Asahan , beberapa waktu lalu kedatangan tim Komisi "C" DPRD Asahan dalam rangka untuk memgetahui kondisi yang sebenarnya di Pasar Kisaran.
Elin Nasrah (67) warga jalan Hasanuddin lingkungan I kelurahan Kisaran Timur dalam keterangannya mengatakan kami para emak emak dan warga lainnya yang berada di jalan Hasanuddin dan jalan Sokat Ali menolak atas rencana pembangunan yang dilakukan oleh seorang pengusaha tersebut.


Penolakan ini atas dasar pertama warga khususnya yang berada di jalan Hasanuddin dan jalan Sokat Ali maupun warga kampung sebelah ini, senantiasa menggunakan jalan ini untuk aktifitas baik untuk berlalu lintas dan jalan ini juga merupakan jalan potong dari jalan Sisingamangaraja menuju Imam Bonjol dan sebaliknya, dan warga yang kebanyakan pedagang ini bila mau berjualan pada sore hari berangkat dan pulangnya juga lewat sini dengan menyorong gerobak dagangannya, ujarnya.

[br]

Elin Nasrah juga mengatakan selain jalan tersebut juga untuk sarana akses jalan potong dan beraktifitas warga, juga bila pengusaha ini mau membangun dengan mempersempit jalan maka dampak lain yang terjadi bila ada kemalangan dan bahaya kebakaran maka akan sulit Pemadam Kebakaran untuk melakukan tugasnya dikarenakan jalan tersebut semakin sempit.

Kami bersama enak emak dan warga masyarakat dengan tegas menolak rencana pengusaha tersebut untuk membangun gedung eks Pasar Kisaran dengan mempersempit jalan , dan saat ini kami warga disini telah meminta bantuan kuasa hukum untuk menyelesaikan masalah ini, dan sudah kepalang tanggung warga juga meminta DPRD Asahan untuk mengusut tuntas kepemilikan lahan dan tanah eks Pasar Kisaran dari asset negara menjadi milik perorangan.

Saya yakin anggota DPRD Asahan akan membantu dan berpihak kepada masyarakat, dan issue yang berkembang yang sengaja didengungkan oleh orang suruhan pengusaha itu dengan mengatakan "Warga dibayar untuk melakukan penolakan" , ini saya tegaskan warga masyarakat dan pengacara disini sama sekali tidak ada yang menyuruh dan kami juga tidak ada menerima bayaran seperti yang dituduhkan, ungkapnya (dieks)


Editor
: Putra
SHARE:
 
Tags
 
Komentar
 
Berita Terbaru