Berita Sumut

Panglima TNI: Waspadai Konflik Berlatar Energi & Pangan

Administrator
Mtc/ist
MATATELINGA, Jakarta: Dalam menghadapi kompetisi global dewasa ini, hendaknya perlu memahami berbagai tantangan dan peluang, agar bangsa Indonesia bisa menjadi bangsa pemenang. Persaingan global antar negara di dunia perlu diwaspadai, karena konflik dapat terjadi disebabkan berlatar belakang energi dan pangan.
 


Demikian dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat memberikan pengarahan dihadapan 1.100 peserta Musyawarah Nasional Dewan Pengurus Pusat dan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) seluruh Indonesia, bertempat di Ballroom Hotel Mercure, Jalan Pantai Indah Ancol, Jakarta Utara, Kamis (20/7/2017).
 
Menurut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, perkembangan penduduk dunia luar biasa dan semakin hari semakin bertambah, sementara itu energi dan pangan makin berkurang. 

"Hal inilah yang menyebabkan persaingan global antar negara di dunia. Dunia tidak bertambah luas tetapi semakin sempit, sedangkan kebutuhan sumber daya alam berupa energi dan pangan semakin berkurang karena diambil secara terus-menerus," jelasnya.
 
Terkait pertambahan pendudukan dunia, Panglima TNI mengatakan bahwa menurut teori Maltus (1798), percepatan atau populasi penduduk meningkat seperti deret ukur, sedangkan ketersediaan pangan meningkat ibarat deret hitung.



Apabila garis pertambahan penduduk dengan garis ketersediaan pangan bersinggungan di suatu titik, maka di situlah terjadinya titik kritis.  "Kita sebagai bangsa Indonesia harus waspada terhadap kekayaan sumber daya alam Indonesia, kalau tidak ingin menjadi perebutan negara lain," tutup Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

(Mtc/amr/rel) 

Penulis
: Mtc/amr/rel
Editor
: dongan
Tag:Gatot NurmantyoPanglima TNImatatelinga.commatatelinga comnasional

Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.