MATATELINGA, Belawan: Dua instansi pelayanan publik di Belawan mendapat ancaman bom oleh OTK ( orang tak ditembak) pada Senin (31/07/2027) pagi sekitar pukul 08.30 wib.
Kedua perusahan besar yang mendapat acaman bom oleh OTK itu masing masing KIM ( Kawsaan Industri Mabar) Medan dan Terminal Penumpang Bandar Deli Pelabuhan Belawan milik PT Persero Pelabuhan I Medan.
Ancaman bom oleh OTK ini langsung disampaikan masing masing pimpinan perusahaan ke Polres Pelabuhan Belawan. Petugas Polres yang mendapat informasi adanya ancaman bom kedua perusahaan ini langsung membentuk tim dan miminta bantuan ke Polda Sumatera Utara untuk mengirimkan pasukan Brimob tim Jihandag ( Tim penjinak bom ).
Tim Jihandak dari pasukan Brimob yang tiba dikawasan KIM Mabar Medan berhasil menemukan bom waktu yang dipasang OTK. Kemudian bom waktu tersebut dijinakkan oleh petugas dan langsung dimusnahkan dengan cara dilakukan ditempat yang jauh dari masyarakat.
Begitu juga bom waktu yang dipasang OTK di dermaga sebelah puritan kapal KM Kelud yang sandar di dermaga Pelabuhan Belawan. Bom waktu tersebut diambil oleh petugas Jihandak Polda Sumatera Utara menggunakan alat yang telah dipergunakan.
Setelah bom dapat diambil,kemudian bom dimasukkan ke dalam suatu wadahdan selanjutnya dilakukan peledakan.
Kejadian tersebut merupakan simulasi sistem pengamanan (Sispam) Kota dijajaran Polres Pelabuhan Belawan.
Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Yemy Mandagi Sik dalam amanatnya secara tertulis yang dibacakan Wakilnya Kompol Muhammda Taupik mengatakan bahwa Simulasi ini untuk mencoba kesiapan personil Polri didalam melaksanakan tugasnya.
Acara dimulai gabungan antara lain TNI Polri,KPLP,Sahbandar,Dinas Perhubungan,Sar dan melarikan masyarakat. (Mtc/tim)
