Berita Sumut

Asmara Subuh Kandas 10 Sepeda Motor Terciduk Tanpa Surat

Administrator
Matatelinga
Polisi menaikikan sepeda motor yang terjaring dalam razia asmara subuh
MATATELINGA, Medan:   Niat
belasan remaja yang ingin melaksanakan asmara subuh usai makan sahur dan
Shalat Subuh kandas, Minggu (3/6/2018). Mereka terciduk Tim Pemantauan
Asmara Subuh ketika melintasi Jalan Ring Road, kelurahan Sunggal,
Kecamatan Medan Sunggal, persisnya seputaran eks SPBU Petronas. Selain
tidak mengenakan helm, para remaja ini ada yang bonceng tiga serta tidak
membawa kelengkapan dokumen kenderaan seperti STNK dan SIM.


Penertiban
terhadap pelaku asmara subuh dilakukan Tim Pemantauan Asmara subuh usai
menggelar apel dipimpin Panit I Intel Polsekta Medan Sunggal Ipda Oloan
Lubis SH. Tim gabungan yang terdiri dari unsur Pemko Medan seperti
Dinas Perhubungan, Satpol PP, jajaran Kecamatan Medan Sunggal serta
Polrestabes  Medan, Kodim 0201/BS, Denpom I/5 Medan langsung memasang
dua plang tanda dilakukannya razia di bahu kiri dan kanan Jalan Ring
road.

Selain sepeda motor, tim gabungan juga melakukan
pemeriksaan terhadap kenderaan roda empat yang  dinilai mencurigakan,
terutama angkutan umum dari luar kota maupun pick-up serta truk. Namun
setelah diperiksa ternyata surat lengkap dan tidak ditemukan ada barang
mencurigakan, tim gabungan kembali memepersilahkan pengemudi untuk
melanjutkan perjalanan.


Untuk
kenderaan bermotor roda empat, tim gabungan tidak ada melakukan
penilangan maupun penahanan kenderaan. Sebaiknya untuk kenderaan
bermotor roda dua, tim gabungan melalui petugas Satlantas Polrestabes
Medan dan Polsekta Medan Sunggal mengambil tindakan tegas. Pasalnya,
para pengendaranya selain tidak menggunakan helm, juga tidak dapat
menunjukkan kelengkapan surat kenderaan.

Ada 10 sepeda motor
berbagai jenis yang diamankan tim gabungan, sebab pengendaranya tidak
ada membawa SIM maupun STNK. Alasan mereka klasik, selain lupa membawa,
ada juga yang beralasan baru kena tilang. Namun alasan yang disampaikan
tidak membuat tim gabungan luruh, sepeda motor mereka pun langsung
ditahan.

Berdasarkan amatan di lapangan, umumnya kesepuluh
pengendara sepeda motor masih remaja dan berusia belasan tahun. Mereka
pun pasrah sepeda motornya ditahan, begitu pun ada juga seorang
pengendara yang menghubungi keluarganya yang bertugas di Polrestabes
Medan. Walaupun petugas itu sudah datang namun tim gabungan tak
melepaskan sepeda motor tersebut.

"Mohon maaf pak, kami hanya
melaksanakan tugas. Apabila surat kenderaannya bisa ditunjukkan, sepeda
motor kami lepas,"  ungkap salah seorang tim gabungan dari Polsekta
Medan Sunggal.

Selain mengamankan 10 unit sepeda motor, tim
gabungan juga melakukan penilangan 5 STNK karena pengendaranya tidak
membawa SIM dan menilang 1 SIM lantaran pengendaranya tidak membawa
STNK.  Dalam penertiban yang dilakukan tersebut, tim gabungan tidak
hanya memeriksa kelengkapan surat kenderaan tetapi juga bagasi sepeda
motor, tas serta pinggang pengendara guna memastikan tidak membawa
senjata tajam.

Usai melakukan penertiban, Panit I Intel Polsekta
Medan Sunggal Ipda Oloan Lubis SH mengucapkan terima kasih kepada
seluruh  personel yang tergabung dalam Tim Pemantauan Asmara Subuh.
"Terima kasih atas kerjasama yang dilakukan dalam penertiban ini. Mari
terus kita tingkatkan kerjasama ini guna memberikan rasa aman dan nyaman
bagi masyarakat pengguna jalan," kata Oloan Lubis.

Selesai apel,
seluruh personel membubarkan diri untuk melanjutkan tugas
masing-masing. Sementara itu kesepuluh sepeda motor yang terjaring itu
selanjutnya dibawa menuju Polsekta Medan Sunggal dibawa menggunakan
truk. Bagi pengendara yang ingin mengambil sepeda motornya kembali,
mereka diharuskan membawa seluruh kelengkapan surat-surat sepeda
motornya tersebut.

(Mtc/rel)

Penulis
: Amr/rel
Editor
: Amrizal
Tag:Matatelingaasmara subuhrazia subuh

Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.