Kamis, 30 Oktober 2025 WIB

Peran Budaya Organisasi dalam Meningkatkan Loyalitas Karyawan Perusahaan Morgan Stanley

- Jumat, 20 Desember 2024 13:49 WIB
Peran Budaya Organisasi dalam Meningkatkan Loyalitas Karyawan Perusahaan Morgan Stanley
MATATELINGA, Medan: Morgan Stanley adalah perusahaan yang bekerja di bidang keuangan atau juga dapat disebut bank investasi multinasional asal Amerika yang bergerak di bidang penasehatan, pengelolaan, perdagangan dan distribusi modal. Morgan Stanley didirikan pada tahun 1935 dan berkantor pusat di New York City.



Morgan Stanley dibentuk oleh mitra J.P. Morgan & Co., Henry Sturgis Morgan (cucu J.P. Morgan), Harold Stanley dan sejumlah orang lainnya, pada tanggal 16 September 1935, sebagai tanggapan terhadap Undang-Undang Glass�"Steagall yang mewajibkan pemisahan bisnis bank komersial dan bank investasi.

Morgan Stanley dikenal sebagai pemimpin global dimana perusahaan ini menerapkan budaya organisasi seperti Budaya Klan atau Budaya Kekeluargaan. Budaya Klan atau Budaya Kekeluargaan di Morgan Stanley tercermin dalam nilai-nilai inti seperti keberagaman, inklusi, kolaborasi, dan komitmen sosial.


[br]

Pendekatan ini menciptakan lingkungan kerja yang suportif, menghargai kontribusi individu dan memperkuat rasa kebersamaan. Dengan memberikan perhatian pada kesejahteraan karyawan dan mendorong keterlibatan mereka dalam nilai-nilai perusahaan, Morgan Stanley berhasil membangun hubungan emosional yang kuat dengan karyawan, yang pada gilirannya meningkatkan loyalitas mereka terhadap perusahaan.

Hasil analisis dari perusahaan Morgan Stanley telah melakukan studi tahunan yang berjudul "State of the Workplace 2024 Financial Benefits Study" untuk mengeksplorasi peran dan persepsi manfaat keuangan di tempat kerja, serta bagaimana hal ini dapat meningkatkan loyalitas karyawan.

Studi ini menemukan bahwa stres keuangan tetap menjadi faktor penting bagi karyawan, dengan 78% merasa perlu mempercepat perencanaan keuangan mereka untuk mengejar ketertinggalan. Hal ini menunjukkan pentingnya dukungan manfaat keuangan yang komprehensif dari perusahaan untuk meningkatkan loyalitas dan keterlibatan karyawan.

Hasil keuangan yang diraih Perusahaan Morgan Stanley sangat berbeda dari tahun 2023 dengan tahun 2024 dapat dilihat Pada kuartal ketiga tahun 2024, Morgan Stanley melaporkan pendapatan bersih sebesar $15,4 miliar, meningkat dari $13,3 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.


[br]


Laba bersih mencapai $3,2 miliar, atau $1,88 per saham yang terdilusi, dibandingkan dengan $2,4 miliar, atau $1,38 per saham, pada kuartal ketiga 2023. Peningkatan ini terutama didorong oleh lonjakan 56% dalam pendapatan perbankan investasi dan kenaikan 21% dalam pendapatan perdagangan ekuitas.

Hal ini berpengaruh pada karyawan Meskipun kinerja keuangan yang kuat, Morgan Stanley melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada tahun 2023. Pada Mei 2023, perusahaan memangkas sekitar 2% dari tenaga kerjanya secara global, yang diperkirakan berdampak pada sekitar 3.000 karyawan.

Langkah ini diambil sebagai respons terhadap tantangan ekonomi global, termasuk dampak dari perang Rusia-Ukraina dan pengetatan kebijakan nol-Covid di beberapa negara. Meskipun demikian, pada kuartal ketiga 2024, Morgan Stanley melaporkan penambahan aset baru bersih sebesar $64 miliar dalam divisi manajemen kekayaan, menunjukkan adanya pertumbuhan dan stabilitas dalam sektor.

Secara keseluruhan, meskipun terdapat PHK pada tahun 2023, kinerja keuangan yang membaik pada tahun 2024 menunjukkan bahwa Morgan Stanley berhasil mengatasi tantangan ekonomi dan kembali menunjukkan pertumbuhan yang positif.


[br]

Morgan Stanley memperkirakan pada tahun 2025 akan lebih fokus pada Meningkatkan loyalitas karyawan dengan menerapkan budaya kekeluargaan dikarenakan oleh beberapa faktor termasuk seperti tantangan dalam mempertahankan bakat, perubahan pola pikir yang akan dapat membuat perusahaan semakin berkembang, dan meningkatkan kebutuhan akan keseimbangan antara pekerjaan sehingga akan lebih fokus untuk membuat perusahaan semakin berkembang dan kehidupan pribadi sehingga pekerjaan tidak terganggu dengan kehidupan pribadi karyawan.

Oleh karena itu Budaya Kekeluargaan atau dapat di sebut Budaya Klan yang dimiliki oleh Morgan Stenley berdampak sangat bagus sehingga perusahaan berkembang dengan baik di tahun 2024. Hal ini dapat meraih keuntungan pada perusahaan Morgan Stanley dalan mencapai tujuan untuk tahun ke depan seperti di tahun 2025 Morgan Stanley sudah mempersiapkan bawa meningkatkan loyalitas karyawan sangatlah penting untuk menjalin kekeluargaan dan budaya yang diterapkan di perusahaan akan dapat membuat karyawan dihargai serta diakui dari hasil kerja maupun kemampuan setiap karyawan yang didukung oleh perusahaan untuk berkembang melalui pola pikir masing-masing karyawan maupun perilaku yang positif untuk membuat perusahaan semakin berkembang dan dikenal oleh banyak orang.

Budaya Perusahaan Berbasis Kekeluargaan Atau Budaya Klan ini selain di terapkan di perusahaan penting untuk diterapkan di perusahaan-perusahaan, terutama di Indonesia, karena dapat membantu meningkatkan loyalitas karyawan. Budaya ini menciptakan suasana kerja yang harmonis, saling mendukung, dan memperkuat hubungan antar karyawan maupun antara karyawan dengan manajemen.

Budaya Klan ini di terapkan untuk meningkatkan loyalitas karyawan sehingga dengan adanya rasa kebersamaan, kepercayaan, dan perhatian terhadap kesejahteraan karyawan, perusahaan dapat membangun komitmen jangka panjang dari para pekerja, yang pada akhirnya berdampak positif pada produktivitas dan stabilitas perusahaan.


Penulis: Nina Nurmaya Sitorus, Mahasiswa Pascasarjana Program Studi Magister Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatra Utara
Nim​​: 247019012
Jurusan​: Magister Ilmu Manajemen (S-2)
Mata Kuliah​: Prilaku Organisasi
Dosen​​: Prof. Dr. Elisabet Siahaan, SE., M.Ec.
Editor
: Putra
SHARE:
 
Tags
 
Komentar
 
Berita Terbaru