“Kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah, seperti yang dilakukan FIFGROUP, adalah kunci untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Upaya ini menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung literasi keuangan di seluruh negeri,” ujarnya.
Program MENYALA hadir dengan berbagai agenda, termasuk Pelatihan Guru, Jam Sosial Mengajar, Teacher Summit, Talent Pool, dan pembentukan Teacher Community. Dalam kegiatan Pelatihan Guru, FIFGROUP melibatkan ribuan guru secara daring dengan metode active learning yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan pengajaran berbasis literasi keuangan. Guru-guru yang telah dilatih kemudian menjadi fasilitator dalam Jam Sosial Mengajar, menyampaikan materi literasi keuangan kepada siswa dengan pendekatan interaktif, menargetkan hingga 35 siswa per guru.
Selain itu, agenda Teacher Summit yang direncanakan berlangsung di awal tahun 2025 di Jakarta akan menjadi forum apresiasi untuk guru-guru yang telah menunjukkan kontribusi luar biasa dalam program ini.
Melalui Program MENYALA, FIFGROUP juga mendukung kebijakan Link and Match yang diusung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Kebijakan ini bertujuan menyelaraskan kebutuhan dunia kerja dengan kompetensi lulusan SMK melalui berbagai langkah, termasuk pembelajaran berbasis proyek nyata, pelatihan teknologi untuk guru, dan sertifikasi kompetensi. FIFGROUP percaya bahwa sinergi antara dunia pendidikan dan dunia industri yang terwujud melalui program ini akan menciptakan sumber daya manusia berkualitas yang siap bersaing di tingkat nasional dan global.
Program ini juga mencerminkan komitmen FIFGROUP dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas, poin ke-8 tentang Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, serta poin ke-10 tentang Pengurangan Ketimpangan. Selain itu, Program MENYALA sejalan dengan inisiatif Environmental, Social, and Governance (ESG), yang menempatkan pendidikan dan literasi keuangan sebagai pilar penting dalam menciptakan dampak sosial yang berkelanjutan.
Adi Nugroho, Siswa SMK Harapan Bangsa Surabaya mengutarakan pengalamannya setelah mengikuti kegiatan Jam Sosial Mengajar di program MENYALA.
“Saya sangat tertarik mengikuti Program MENYALA karena banyak pengetahuan baru tentang keuangan yang saya dapatkan, seperti bagaimana mengelola uang dengan bijak dan mengenali risiko keuangan di dunia digital," kata Adi Nugroho.
Rina Susanti, Guru SMK Negeri 5 Jakarta menyampaikan manfaat dengan terselenggaranya program tersebut. "Program MENYALA ini benar-benar bermanfaat bagi kami para guru. Tidak hanya memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang literasi keuangan, tetapi juga membantu kami mengajarkan materi tersebut kepada siswa dengan cara yang lebih efektif dan relevan. Saya yakin dengan bekal ini, kami bisa membantu siswa lebih siap menghadapi dunia kerja nantinya."
“Edukasi yang didapatkan oleh para guru dan siswa melalui program MENYALA ini menjadi akan bekal di masa depan. Pengelolaan keuangan hingga literasi yang baik tidak hanya menghindarkan generasi muda dari judi online, pinjaman ilegal, hingga potensi penipuan. Kesejahteraan akan menyertai orang-orang yang mampu mengelola keuangannya dengan bijak,” pungkas Esther.