MATA TELINGA-JAKARTA. Kereta Bandara-Internasional Minangkabau (KA BIM) akan dilakukan uji cobanya pada Februari 2018 mendatang jika satu trainset KA sudah didatangkan. Uji coba dilakukan menyusul sudah selesainya konstruksi rel KA BIM yang dilakukan oleh Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.
Kegiatan pelaksanaan konstruksi KA BIM meliputi pekerjaan badan jalan dan pemasangan rel sepanjang 3,9 kilometer (km) antara Stasiun Duku – Stasiun BIM, pembangunan Stasiun Duku, dan pekerjaan persinyalan mekanik. Pembangunan Stasiun BIM sendiri dilaksanakan secara multiyears selama tahun 2015/2016.
Adapun pekerjaan lanjutan di 2017 antara lain, overcapping Stasiun Padang, penyempurnaan jalan KA BIM–Duku termasuk bangunan pendukung, pembangunan peron, dan fasilitas pendukung operasi di Stasiun BIM, peningkatan 7 jembatan, peningkatan jalan rel antara Stasiun Tabing–Stasiun Duku sepanjang 1,28 km juga pembangunan sistem radio train dispatching untuk mendukung operasional KA BIM. Total anggaran dari APBN yang digelontorkan untuk program pembangunan tersebut mencapai Rp 300 miliar.
"Ini nanti kalau kereta sudah datang, kalau Februari datang sarana keretanya KRD itu kita uji coba," kata Vice President Corporate Communication PT KAI Agus Komarudin seperti dilansir dari detikFinance, Jumat (15/12/2017).
Agus mengatakan, uji coba KA BIM dilakukan bersama dengan Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan untuk mendapatkan sertifikat layak operasi. Sehingga kemudian bisa dioperasikan massal secepatnya setelah Februari 2018.
Uji coba operasi KA BIM meliputi kecepatan, getaran, dan beberapa hal lainnya untuk memastikan KA BIM bisa dioperasikan dengan aman.
"Karena sarana baru harus diuji juga kecepatan berapa, getarannya seperti apa, pada kecepatan berapa. Nanti sarananya layak disertifikasi Ditjen KA atau Kementerian Perhubungan, kita bisa operasi ya operasi," tutur Agus.
Untuk pengoperasian KA BIM setelah uji coba selesai, KAI mengaku telah mempersiapkan berbagai kelengkapan. Sumber Daya Manusia (SDM) juga telah dipersiapkan untuk operasi.
"Kalau untuk itu kita udah siap semua, kalau kereta datang lakukan uji coba nanti kan tentang sertifikasi dari pemerintah dalam hal ini Ditjen Perkeretaapian dalam hal ini kita siap ya. Kalau ada trainset SDM sudah kami siapkan," ujar Agus. Mtc/Dtc
