Matatelinga.com, Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Mahathir Mohamad, membuat pengakuan yang mengejutkan. Pria berkacamata itu dengan lantang menyebut dirinya sebagai diktator. Selain itu, Mahathir juga mengaku bertanggung jawab terhadap penunjukan PM Najib Razak.
Pernyataan tersebut dilontarkan Mahathir saat meluncurkan kampanye ‘Save Malaysia’ yang melibatkan pimpinan oposisi Malaysia dan pemimpin-pemimpin Partai UMNO yang tersingkir. Pria berusia 90 tahun itu mengakui kondisi Negeri Jiran saat ini sedikit banyak dipengaruhi hasil kepemimpinannya selama 22 tahun.
Meski begitu, Mahathir menolak untuk disalahkan sebagai penyebab kondisi politik Malaysia saat ini. Dia tidak mau disalahkan atas penunjukan para suksesornya seperti Abdul Razak Hussein –ayah Najib Razak– dan Hussein Onn.
“Jika kita punya perdana menteri baru, saya cukup yakin dia tahu apa yang terjadi kepada mereka yang menyalahgunakan kekuasaan. Saya pikir siapa pun dia tidak akan mengulangi perbuatan Najib,” kata Mahathir, seperti diwartakan Asian Correspondent, Senin (28/3/2016). dilansir dari laman okezone.com
“Tentu dia bisa melakukan apa yang saya lakukan. Saya dulu juga diktator, tetapi tidak apa-apa, karena dulu orang-orang tidak pernah berunjuk rasa menentang saya. Sedangkan Najib melakukan sesuatu yang buruk hingga orang-orang ingin menjatuhkannya,” imbuhnya dengan tegas.
Najib sendiri kini tengah berada dalam tekanan akibat terseret kasus dugaan korupsi dana bantuan pemerintah kepada 1Malaysia Development Berhad (1MDB). Dugaan muncul usai ditemukannya uang sejumlah USD680 juta (setara Rp9,1 triliun) dalam rekening pribadinya.
(Fit)
