Berita Sumut

Ada Bangunan Mirip Kerangkeng di Kediaman Pribadi Bupati Langkat, Ini Kata Kapolda Sumut

Faeza
matatelinga
Kapolda Sumut, Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak

MATATELINGA, Medan: Sebuah bangunan mirip kerangkeng ditemukan di kediaman pribadi Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin-angin. Hal itu pertama diketahui saat KPK menggeledah rumah tersebut pada kegiatan Operasi Tangkap Tangan (OTT) pekan lalu.

Kapolda Sumut, Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak, membenarkan adanya bangunan mirip kerangkeng tersebut. Panca sendiri turut serta mengamankan orang nomor satu di Kabupaten Langkat tersebut pada saat pelaksanaan OTT.

Bahkan kata Panca, dari hasil pengamatannya di lokasi, terdapat 3-4 orang yang berada di lokasi yang mirip kerangkeng tersebut.

"Betul kita temukan ada tempat menyerupai kerangkeng berisi 3-4 orang," kata Irjen Panca, Senin, (24/1).

Dia juga mengatakan sudah mendalami temuan kerangkeng ini. Dia juga sempat menanyakan hal itu kepada Terbit Rencana Perangin-angin.



"Dari hasil pendalaman kita itu tempat rehabilitasi yang dibuat yang bersangkutan secara pribadi dan berlangsung selama 10 tahun untuk merehabilitasi korban narkoba," jelasnya.

Irjen Panca mengatakan, berdasarkan pengakuan Bupati Terbit Rencana kepadanya, tempat rehabilitasi milik Bupati Langkat itu dikelola secara pribadi dan belum memiliki izin.

"Itu (milik) pribadi, belum ada izinnya, saya dalami bagaimana pemeriksaan kesehatan dan yang bekerja di sana. Dari penjelasan yang bersangkutan, memperkerjakan warga binaan yang sudah sehat, dipekerjakan lagi disana. Sebagian besar direhabilitasi secara pribadi, itu cukup baik," ujarnya.



Karena itu, ia mengaku sudah mendorong BNN Provinsi Sumatera Utara untuk memfasilitasi rehabilitasi milik Terbit Rencana dan swasta lainnya. Sebab, menurutnya pemerintah tidak mampu untuk membangun tempat rehabilitasi.

"Masalah kesehatan itu kerjasama Puskesmas setempat, niatnya baik, tapi harus difasilitasi secara resmi melakukan kegiatan rehabilitasi itu. Kita dorong BNNP untuk memfasilitasi itu," sebutnya.

Terkait kabar terjadinya perbudakan modern yang dilakukan Terbit Rencana dan beberapa pihak yang akan melaporkan ke Komnas HAM, Irjen Panca tidak mempermasalahkan.

"Silahkan (laporkan), itu berdasarkan hasil pemeriksaan saya berdasarkan hasil penangkapan. Tidak ada (aniaya), luka itu saya tanya masih proses, Anak-anak masih memeriksa. Kita dalami terus, kenapa bisa memar dari anggota di lapangan itu biasa dari melawan. Memar saya lihat ada, orangnya juga tak sadar, orang yang kita periksa nggak sadar, masih positif tes urinnya," pungkasnya. (mtc/ism)

Penulis
: ism
Editor
: ism
Tag:Bangunan Mirip Kerangkeng di Kediaman Pribadi Bupati Langkakapolda sumut

Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.