Nasional

Rumah Warga Rata Dengan Tanah Usai Dilalap Sijago Merah

rizky
MATATELINGA, Jakarta: Sebuah rumah milik Aso Bin Minggu (42) di Dusun Polewali, Desa Bonto Sinala, Kecamatan Sinjai Borong, Sulawesi Selatan (Sulsel), hangus terbakar akibat disambar petir. Peristiwa tersebut ‎terjadi pada Selasa, 5 Maret 2019.



Tak hanya itu, pada Minggu, 3 Maret 2019, petir juga menyambar sebuah rumah di Kecamatan Sinjai Borong, Dusun Batu Massompo, Desa Barambang. Saat itu, petir menyambar sebuah televisi hingga meledak dan mengakibatkan lima orang terkena luka bakar.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) turut angkat bicara mengenai fenomena alam ini. Kabid Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Miming Saepuddin menjelaskan, ‎kilatan petir bisa saja memicu objek yang disambarnya menimbulkan percikan api hingga mengalami kebakaran seperti yang terjadi di Sinjai. Apalagi, percikan itu mengenai material yang mudah terbakar.

"Beberapa bahaya utama yang dapat ditimbulkan ketika petir menyambar suatu objek adalah percikan api yang dapat menimbulkan kebakaran, bahaya lonjakan arus listrik terutama di lingkungan bangunan atau rumah," kata Miming kepada wartawan di Jakarta, Kamis (7/3/2019).

Dia menjelaskan, kategori petir yang dapat menimbulkan dampak kebakaran yakni petir Cloud To Ground (CG). Petir Cloud To Ground merupakan fenomena kilat yang melonjak dari sistem awan ke permukaan bumi.

"Petir tersebut dapat mengenai suatu objek yang secara fisik mudah terbakar atau mudah menimbulkan percikan api. Ketika percikan api tersebut mengenai bahan yang mudah terbakar maka akan terjadi kebakaran yang lebih besar," tuturnya.



"Bahkan, jika pada kasus yang lebih ekstrem lagi, petir dapat secara langsung menimbulkan kebakaran jika mengenai bahan yang mudah terbakar," kata Miming.

Dia melanjutkan, ada beberapa peralatan rumah tangga yang mudah tersengat ketika petir menyambar. Peralatan tersebut mayoritas beraliran listrik yakni, ‎saluran telefon, televisi, kabel atau internet, talang besi, serta bingkai jendela berbahan logam.

"Alat di rumah yang dapat memicu sambaran petir adalah tiang yang terbuat dari logam yang relatif lebih tinggi dari bangunan sekitarnya, seperti tiang antena TV, tiang kabel telefon atau listrik, dan lainnya sejenis yang posisinya lebih tinggi dari sekitarnya. karena secara sifatnya petir akan menyambar objek yang lebih tinggi dari sekitarnya," kata dia.



Untuk mengantisipasi atau meminimalisir dampak sambaran petir, ia meminta agar masyarakat tidak memasang tiang antena televisi atau sejenisnya yang terbuat dari logam dengan posisi tinggi. Antena televisi, sambungnya, dapat dipasang lebih rendah dari pohon misalnya.

"Hal lainnya yang dapat dilakukan adalah memasang penangkal petir di sekitar rumah, objek lain yang dapat berfungsi sebagai alat penangkal petir adalah adanya pohon tinggi di sekitar rumah yang setidaknya berjarak lebih dari dua meter, tetapi tidak terlalu jauh posisinya," ujar Miming.

(Mtc/Okz)

Penulis
: Mtc
Editor
: FJR
Sumber
: Okezone
Tag:bliblikebakaranKesambar PetirMatatelingarumah warga terbakarsulawesi selatanSulselTerkini

Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.