Berita

ASEAN Tak Memihak dalam Konflik Laut China Selatan

Administrator
Matatelinga - Myanmar, Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) menegaskan bahwa mereka
tidak memihak terkait dengan konflik Laut China Selatan. Hal tersebut
diutarakan usai pertemuan KTT ke-24 ASEAN di Nay Pyi Taw, Myanmar.

"ASEAN
mengeluarkan pernyataan berdasarkan prinsip yang mendukung hukum
Konvensi Laut PBB 1982, mengenai pemecahan konlfik secara damai dan
tidak menggunakan kekuatan militer," ujar Menteri Luar Negeri Kamboja
Kao Kim Hourn, seperti dikutip Reuters, Senin (12/5/2014).

Sebelumnya
pada Sabtu 10 Mei 2014 lalu, para Menteri Luar Negeri ASEAN
mengeluarkan pernyataan prihatin atas meningkatnya ketegangan terkait
Laut China Selatan. Mereka juga mendesak didahulukannya solusi yang
damai.

"Untuk isu Laut China Selatan, ASEAN selalu mendesak pihak
yang terlibat untuk bertindak sesuai dengan Conduct of Parties in the
South China Sea (DOC) yang ditetapkan pada 2002," lanjut Kao.

"Kamboja
dan ASEAN memiliki sikap untuk tidak memihak terhadap pihak mana pun
yang terlibat dalam konflik ini. Kami bertindak sesuai dengan hukum
internasional," tutur Kao.

Sementara China yang dianggap mencaplok wilayah
laut itu dari beberapa negara anggota ASEAN, tidak mengkhawatirkan
masalah ini. China justru menuduh ada beberapa negara anggota ASEAN
mencoba menabur perselisihan.




(KNIA/Okz)

Tag:BillateralInterntional

Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.