Internasional

Tolak Tiru Adegan Seks, Dua Bocah 11 Tahun Rajam Anak Tetangga

rizky
Hand over
Ilustrasi
MATATELINGA. New Delhi - Bijak menggunakan jejaring internet adalah hal yang sangat diaruskan bagi orang tua untuk mengawasi anak anak nya. Diduga merajam seorang gadis berusia enam tahun dengan batu sampai mati, demikian dilaporkan. Dua anak laki-laki berusia 11 tahun yang 'kecanduan pornografi' telah ditangkap.



Polisi sekarang percaya dia adalah korban dari "kejahatan mengerikan", menuduh bahwa kematiannya disebabkan oleh trauma di kepalanya setelah perselisihan yang bersifat seksual.


"Dua dari anak laki-laki mencoba meniru tindakan pornografi yang mereka tonton di ponsel mereka dan mencoba menganiaya gadis tetangga mereka," kata seorang inspektur polisi kepada The Times of India.


Baca Juga:China dan Taliban Bertemu, China Cabut Sanki Internasional dan Desak Negara-Negara Barat Bantu Taliban

“Ketika dia melawan dan mengancam akan memberi tahu orang tuanya, mereka memukul kepalanya dengan batu dan membawanya ke toilet.”


Sementara itu, anak ketiga kemudian "berjaga di luar toilet," sementara dugaan serangan berlanjut di dalam, tambah mereka.



Polisi juga mengonfirmasi bahwa ayah dari salah satu dari tiga tersangka juga ditangkap setelah dia dituduh berusaha menutupi tindakan anaknya dan menyembunyikan bukti.


"Anak laki-laki itu menggunakan smartphone ayahnya di mana kami menemukan materi pornografi di riwayat penelusuran," kata polisi. Seperti dikutip dari okezone, Kamis (28/10/2021).


“Dia menggunakan telepon untuk kelas online-nya tetapi kecanduan menonton film porno dan akan menunjukkan konten berperingkat X kepada dua lainnya.”


Dua bocah itu ditahan bersama seorang anak laki-laki lain berusia delapan tahun, yang diduga ikut melakukan tindakan mengerikan itu setelah gadis kecil tersebut “menolak meniru aksi seksual yang mereka lihat di film porno”.


Penulis
: Mtc
Editor
: Rizky
Tag: Dua Bocah 11 Tahun Rajam Anak TetanggaKejahatan SeksualMatatelingaseksTerkiniTolak Tiru Adegan Seks

Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.