Ekonomi

Indeks Dolar AS Melemah Terhadap Sekeranjang Mata Uang

rizky
Hand over
Ilustrasi
MATATELINGA. Jakarta - Dolar AS mengakhiri kenaikan beruntun lima minggu, karena sentimen risiko global pulih, membantu mengurangi permintaan untuk mata uang safe-haven. Indeks dolar AS melemah terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Jum'at (Sabtu pagi Wib).



Kenaikan besar dalam kekuatan dolar, berdasarkan ekspektasi bahwa Federal Reserve AS dapat mulai menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diperkirakan, mungkin berlebihan, dan dolar sekarang berkonsolidasi, kata Marc Chandler, kepala strategi pasar di Bannockburn Global Forex.


"Minggu depan akan membantu memperjelas apakah kita sedang konsolidasi, dan apakah konsolidasi itu seperti nafas yang menyegarkan atau merupakan awal dari koreksi," katanya. Seperti dikutip dari Okezone, Sabtu (16/10/2021)


Baca Juga:KSJ Berbagi Sembako Kepada Betor, Pemko Medan Beri Apresiasi

Greenback telah reli terhadap mata uang utama lainnya sejak awal September di tengah ekspektasi bank sentral AS akan memperketat kebijakan moneter lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya di tengah membaiknya ekonomi dan melonjaknya harga-harga energi.


Risalah pertemuan Fed September mengkonfirmasi minggu ini bahwa pengurangan stimulus pasti akan dimulai tahun ini, meskipun pembuat kebijakan terbagi tajam mengenai inflasi dan apa yang harus mereka lakukan tentang hal itu.



Pasar uang saat ini memperkirakan sekitar 50/50 kemungkinan kenaikan suku bunga 25 basis poin pada Juli.


Sterling naik 0,57% menjadi 1,3765 dolar AS, mencapai level tertinggi sejak 17 September, sementara euro turun tipis 0,03% menjadi 1,1595 dolar AS setelah menyentuh 1,1624 dolar AS pada Kamis (14/10/2021) untuk pertama kalinya sejak 4 September.


Penulis
: Mtc
Editor
: Rizky
Tag:Indeks Dolar AS Melemah Terhadap Sekeranjang Mata UangMatatelingaTerkini

Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.