MATATELINGA, Jakarta: Permintaan Bahrainyang tak mau bermain diIndonesia, kemungkinan besar Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) menolak. Pasalnya, ada dua alasan yang memperkuat FIFA untuk menolak permintaan Bahrain.
Biasanya, sebuah pertandingan digelar di tempat netral jika lokasi pertandingan utama tengah dilanda konflik. Ambil contoh Palestina yang sedang diserbu zionis Israel.
Efek adanya agresi militer oleh Israel, Timnas Palestina gagal berkandang di markas sendiri pada babak kedua dan ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
BACA JUGA:Polisi Temukan Kekerasan Dalam Kasus Cabup TaptengBahkan untuk laga
matchdaykeenam Grup B babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia kontra Korea Selatan pada Selasa 19 November 2024, Bahrain memilih bermarkas di Amman, Yordania.
Media Irak, @IraqFootballPod pun bersuara. Mereka bingung dengan keputusan AFC yang masih mempertimbangkan permintaan Federasi Sepakbola Bahrain (BFA) yang meminta agar laga Timnas Indonesia vs Bahrain di
matchdaykedelapan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Selasa, 25 Maret 2025 digelar di tempat netral.
“Benar-benar omong kosong. Tidak ada risiko bagi Bahrain (saat bermain Indonesia) dan Indonesia berhak memainkan pertandingan kandang mereka di Jakarta. Ini keluhan yang sangat bodoh!,” tulis @IraqFootballPod mengomentari respons AFC.