Berita Sumut

Kapolres Labuhanbatu Ikuti Shalat Ghaib Untuk Korban Gempa Cianjur di Masjid Baitul Muhsinin Ranrauprapat

rizky
Yasmir/matatelinga.com
Kapolres Labuhanbatu, AKBP Anhar Arlia Rangkuti SIK, membuka selubung papan nama Masjid Baitul Muhsinin buka 24 jam, seusai shalat ghaib untuk korban bencana alam gempa Cianjur, Jawa Barat, Jum'at (25/
MATATELINGA, Rantauprapat : Kapolres Labuhanbatu, AKBP Anhar Arlia Rangkuti SIK, bersama ratusan jemaah mengikuti shalat ghaib untuk korban bencana alam gempa di Cianjur, Jawa Barat, bertempat di Masjid Baitul Muhsinin Rantauprapat, Jum'at (25/11/2022) siang.



Kegiatan ini, dilaksanakan seusai shalat jumat. Kemudian dilanjutkan dengan launching Masjid Baitul Muhsinin buka 24 jam.


Kegiatan sholat ghaib ini, sebagai bentuk dukacita (belasungkawa) sesama umat Islam dan penyampaian doa kepada para korban dan keluarga yang ditinggalkan. Sekaligus sebagai penghormatan terhadap korban meninggal, dalam musibah bencana alam gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.


Baca Juga:Gubernur Minta Kolaborasi Para Pihak Menjaga Lingkungan dan Pariwisata

Dalam sambutannya, Kapolres menyampaikan dukacita, atas musibah bencana àlam gempa bumi ini.


"Semoga para korban, diampuni segala dosanya dan ditempatkan pada tempat yang mulia. Serta kepada keluarga yang ditinggalkan tetap tabsh menghadapi musubah ini", Kapolres menyampaikan doa dan harapannya.



Dalam kesempatan ini, Kapolres menyampaikan dukungannya, dalam pelaksanaan kegiatan "masjid buka 24 jam". Karena ini katanya, suatu kegiatan yang sangat positif dimana dapat dirasakan langsung seluruh masyarakat.


“Saya selaku Kapolres Labuhanbatu, siap mendukung segala sesuatu kedepan apabila dibutuhkan, Ini merupakan terobosan yang baik, karena dengan di bukanya masjid 24 jam, bisa membantu orang yang sedang melakukan perjalanan. Bisa singgah di masjid untuk sholat dan beristirahat sejenak,” ujar kapolres.


Anhar mengisahkan perjalanan sewaktu kecil bersama almarhum ayahnya, mengendarai bus dari Medan menuju Padangsidempuan, berkisar 10 jam perjalanan. Rantauprapat merupakan daerah persinggahan, untuk sekedar melepas lelah dan beristirahat. Sebelum melanjutkan perjalanan menuju Padangsidempuan.


Penulis
: Yasmir
Editor
: Rizky
Tag:AKBP Anhar Arlia RangkutiJawa BaratKapolres LabuhanbatuMatatelingaRantauprapatTerkinigempa di CianjurKorban Bencana Alamshalat ghaib

Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.