Nasional

Di Persidangan, Jaksa Akan Konfrontir Keterangan Setnov dengan Frederich


Photo: ist
MATATELINGA, Jakarta: Mantan Ketua DPR RI Setya Novanto (Setnov) dihadirkan kembali di persidangan dalam kasus dugaan merintangi penangkapan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan terdakwa Frederich Yunadi.

Melalui keterangan yang didapat dari Jaksa Penuntut Umum KPK Takdir Suhan, Setya Novanto menjadi salah satu saksi yang dihadirkan dalam konfrontasi di persidangan.

"Ada saksi-saksi yang dikonfrontir diantaranya SN," kata Jaksa KPK Takdir Suhan melalui pesan singkat Senin (21/5).

Selain Setnov, persidangan juga menghadirkan kembali dokter Rumah Sakit Medika Permata Hijau (RSMPH) Michael Chia Cahaya, Direktur Utama RSMPH Hafil Budianto Abdulgani, perawat Indri Astuti, Supervisor Perawat RSMPH Nana Triatna dan petugas keamanan Abdul Aziz.

Fredrich Yunadi merupakan mantan kuasa hukum Setnov. Dia ditetapkan sebagai tersangka karena telah merintangi penyidikan KPK dalam kasus korupsi e-KTP yag menyeret Setnov. Fredrich diduga telah merekayasa kecelakaan yang dialami Setnov hingga menyebabkan kepalanya 'benjol sebesar bakpao'.

Fredrich diduga telah mengondisikan RS Medika Permata Hijau sebelum Setnov mengalami kecelakaan mobil pada November tahun lalu. Fredrich pun diduga memanipulasi data medis Setnov agar bisa dirawat untuk menghindari pemeriksaan KPK.

Pada persidangan awal Mei, Setnov beserta istri Deisti Astriani Tagor dan dokter spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit Premier Jatinegara Glen S. Dunda, pernah dihadirkan sebagai saksi di persidangan.

Dalam persidangan tersebut Setnov dimintai keterangannya mengenai pemberian kuasa terhadap mantan pengacaranya Frederich Yunadi untuk menghindari proses penyelidikan kasus korupsi KTP elektronik.

Selain itu, Setnov juga diagendakan menjadi saksi dalam kasus persidangan kasus proyek kartu tanda penduduk elektronik (E-KTP) dengan terdakwa Anang Sugiana pada hari ini di tempat yang sama. (arh/sur)

Penulis
: Fidel W
Editor
: Fidel W
Sumber
: cnn
Tag:Frederich YunadiJaksa penuntut umumKomisi Pemberantasan KorupsiSetya Novantomerintangi penangkapan

Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.