✕
Lifestyle

Alasan Medis Pria Wajib Segera Menikah

Administrator
Matatelinga - Jakarta, Kesibukan berkarier
sering jadi alasan pria maupun wanita modern menunda pernikahan.
Umumnya, keputusan itu dianggap merugikan bagi wanita. Sebab, mereka
punya “jam biologis” hidup. Jika menikah dan hamil di usia matang,
kondisi rahim lebih rentan.


Namun, jam biologis itu
ternyata tak hanya dimiliki wanita. Sebuah penelitian menyatakan, risiko
mutasi genetik juga bisa terjadi pada pria seiring bertambahnya usia
mereka.


Penelitian itu dilakukan
University of Queensland, Australia. Sekitar 3 juta anak yang lahir di
Denmark dalam kurun waktu 1955 hingga 2006, dilibatkan. Hasilnya, anak
yang ayahnya berusia lebih dari 45 tahun berisiko 34 persen lebih tinggi
mengidap gangguan mental seperti autisme dan skizofrenia.


Uniknya, jumlah itu jauh lebih besar dibanding pria yang sudah berketurunan saat usianya masih di kisaran 25-29 tahun.


“Selama ini, kita selalu
mengira usia seorang ayah tidaklah jadi masalah. Tapi, nyatanya kita
salah. Pria yang lebih tua saat punya anak, layaknya bom waktu mutasi
(genetik),” ujar tim peneliti, Profesor John McGrath, seperti dilansir Telegraph.


Dr Allen Pacey, pakar
kesuburan dari University of Sheffield sekaligus dosen Andrologi
mengatakan, pria memang dapat menghasilkan sperma sepanjang hidup
mereka. Namun, kesehatan anak yang dilahirkan dari sperma ayah dengan
usia matang lebih berisiko.


Meskipun,risiko itu masih
lebih rentan terjadi pada ibu yang melahirkan di usia matang. Tapi,
bagaimana pun, ini patut menjadi perhatian agar tak melulu wanita yang
didorong untuk segera menikah.


Penelitian lain yang
dilakukan di Islandia pada 2012 juga menemukan, ayah yang lebih tua
cenderung mewarisi lebih banyak gen termutasi. Hal itu diamini Profesor
McGrath, yang dalam penelitiannya menduga bahwa sperma dari pria yang
lebih tua, lebih banyak mengandung DNA rusak.


“Padahal, mutasi dalam
sel sperma yang berkembang bisa jadi berkontribusi terhadap peningkatan
risiko berbagai jenis gangguan mental, termasuk skizofrenia, autis, dan
keterbelakangan mental,” katanya.


Sayangnya, pria berusia
matang masih sering dianggap lebih menguntungkan bagi kebanyakan wanita.
Sebab, mereka telah memiliki pekerjaan yang lebih stabil dan biasanya
lebih bijak dalam mengasuh anak. Padahal, siapa sangka mereka lebih
banyak membawa “DNA rusak” dalam spermanya.

(Vnc/Adm)

Tag:diranjangKawinKondomlesbianmenikahPenisseksselingkuhVagina

Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.