Walau demikian, pembalap yang identik dengan nomor 63 itu langsung menghapus keraguan. Meski mendapat beban dan tekanan sebagai rider pabrikan, dia ingin membuktikan kualitasnya di lintasan.
“Ini adalah mimpi saya. jika berhasil memenangkan titel bersama motor dan tim ini, semua akan terasa spesial. Saya merasakan semua tekanan itu. semua beban yang ada di pundak dan itu tidak mudah,” ujarnya.
Baca Juga:Dani Pedrosa yakin Ducati Bakal Menggila Sejak Awal MotoGP 2023, Ini Alasannya!
“Hal itu juga menjadi motivasi untuk mencapai gelar ini. Saya bangga mampu merebut titel juara dunia bersama tim ini. Pencapaian ini bagi kami sungguh luar biasa,” tutur Bagnaia.
Bagnaia debut di MotoGP pada 2019 dengan membela Pramac Ducati. Dia kemudian dipromosikan ke tim pabrikan Ducati Lenovo setelah dua tahun bersama Pramac.
Kini, pembalap asal Italia itu sukses menjadi juara dunia MotoGP. Pecco sapaan Francesco Bagnaia membuktikan kualitasnya sebagai juara, dengan penampilan yang apik sepanjang musim.
Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.