MATATELINGA, Seoul: Bila kehendak Tuhan dimuka Bumi ini terjadi, siapapun tidak bisa menghalanginya, terjadi bencana alam. Seperti terjadi dua hari ini, hujan lebat, hingga menyebabkan banjir dan longsor.
Hujan lebat disertai longsor dan banjir terjadi di Provinsi Sumatera utara di berbagai Kabupaten Kota,dengan menelan korban jiwa, tepatnya dilaksanakan Pilkada serentak dilakukan.
Sedangkan di Korea Selatan terjadi hujan salju dengan menelan korban jiwa.Kali ini, hujan salju tidak biasa pada bulan November ini disebabkan oleh suhu air laut di sebelah barat Semenanjung Korea yang lebih hangat dari biasanya, yang kemudian bertemu dengan aliran udara dingin.
BACA JUGA:Agus Andrianto Lantik Tatan Dirsan Atmaja sebagai Direktur Pengamanan dan IntelijenSementara itu, negara tetangga Korea Utara juga melaporkan hujan salju lebih dari 10 cm di beberapa daerah antara Selasa dan Rabu, menurut siaran televisi negara, Korean Central Television.
Korea Selatan menghadapi salju lebat selama dua hari berturut-turut pada Kamis (28/11/2024), yang menyebabkan puluhan penerbangan dibatalkan, operasi feri dihentikan, dan setidaknya empat orang dilaporkan tewas akibat musim dingin yang ekstrem.
BACA JUGA:Kecamatan Patumbak Selesaikan Pemungutan Suara Meski Air Hampir Setinggi RumahMeski demikian, kondisi cuaca mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Menurut data dari Yonhap News Agency, hujan salju musim dingin kali ini tercatat sebagai yang ketiga terberat di Seoul sejak pencatatan dimulai pada 1907.
Hingga pukul 8 pagi waktu setempat, salju setinggi lebih dari 40 cm menutupi beberapa bagian ibu kota, memaksa pembatalan lebih dari 140 penerbangan. Namun, peringatan salju lebat di wilayah metropolitan Seoul telah dicabut pada pukul 10 pagi.
Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.
