"Begitu semua orang menyadari penyesuaian menurunkan data EIA, skeptisisme tentang bangunan besar (penyimpanan minyak mentah) mulai berdampak ke pasar," kata John Kilduff, mitra penasihat investasi Again Capital LLC di New York. "Ini sekali saja."
Minyak mentah berjangka Intermediate West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret tergelincir 47 sen atau 0,6% menjadi USD78,59 per barel di New York Mercantile Exchange. Seperti dikutip dari Okezone, Kamis (16/02/2023).
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman April merosot 20 sen atau 0,2% menjadi USD85,38 per barel di London ICE Futures Exchange.
Kerugian minyak terbatas karena pasar mendiskon kenaikan besar stok minyak mentah AS akibat penyesuaian data dan karena Badan Energi Internasional (IEA) memperkirakan pertumbuhan permintaan minyak global yang lebih tinggi.
Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.