Kepala BPBD Sumatera Utara Riadil Akhir Lubis dalam keterangannya, Rabu (7/11/2018). menyebutkan, "Curah hujan yang cukup tinggi dan intensitas yang lama mulai sore hingga malam ini di beberapa kecamatan di Kabupaten Mandailing Natal dan terus berlangsung,".
Adapun sembilan kecamatan di Mandailing Natal terkan banjir dan Longsor yakni :
1. Kecamatan Lingga Bayu (banjir)
2. Kecamatan Panyabungan (banjir)
3. Kecamatan Kotanopan (banjir, Jalan Lintas Sumatera anjlok)
4. Kecamatan Tambangan (banjir)
5. Kecamatan Hutabargot (banjir)
6. Kecamatan Panyabungan Selatan (tanah longsor, tutup akses jalan provinsi)
7. Kecamatan Batang Natal (tanah longsor, banjir)
8. Kecamatan Naga Juang (banjir)
9. Kecamatan Panyabungan Timur (tanah longsor)
Riadil mengatakan sudah ada upaya untuk menangani bencana ini. Sebagian masyarakat telah diungsikan.
"Banjir di SMA Plus siswa (asrama) dan siswa sedang diungsikan ke gedung serbaguna. Masyarakat telah diarahkan mengungsi ke tempat yang lebih aman. Pemkab, BPBD, dan masyarakat terus dan sedang melakukan penanganan pengungsi dan pendataan lapangan," ucap Riadil.
"Korban jiwa meninggal sementara nihil. BPBD Madina terus bekerja, mengevakuasi dan mendata warga terdampak. BPBD Provinsi Sumatera Utara menurunkan pasukan ASN/satgas, peralatan (perahu, tenda, truk, dll) dan membawa bantuan logistik dan telah berkoordinasi dengan Pemkab Madina dan PMI Sumut untuk membantu medis dan bantuan lainnya," imbuh Riadil.
Tinggi permukaan banjir bervariasi pada berbagai tempat di kawasan Mandailing Natal ini. Dalam satu gambar, terlihat banjir telah merendam jembatan.
"Banjir telah melewati lantai jembatan," sebutnya.