Berita Sumut

Nelayan Ikan Teri : Menteri Perikanan dan Kelautan Bunuh Anak Nelayan

Faeza
mtc/rompas
Forum Nelayan Teri Medan Sumatera Utara (FNTMSU) meminta agar Menteri Kelautan dan Perikanan mengijinkan kembali para nelayan melaut menangkap ikan teri sebagai salahsatu ikonnya Kota Medan.
MATATELINGA, Belawan: Forum Nelayan Teri Medan Sumatera Utara (FNTMSU) meminta agar Menteri Kelautan dan Perikanan mengijinkan kembali para nelayan melaut menangkap ikan teri sebagai salahsatu ikonnya Kota Medan.



Hal tersebut dikatakan,Arnold Hutabarat Ketua FNTMSU saat bertemu dengan  Ketua Komisi A DPRD Sumatera Utara H.M Nezar Djuali ST, Kamis (1/11/2028) di Aula milik Perikanan Samudra Gabion Pelabuhan Perikanan Gabion Belawan.


"Kami sudah 80 hari tidak melaut akibat Kepmen 71 yang dikeluarkan Menteri Perikanan dan Kelautan," ucap Arnold mewakili seluruh tekong kapal ikan penangkap ikan teri.


"Kami dan keluarga kami butuh makan dan anak anak kami mau minum susu dan mau sekolah. Bila Kepmen 71 tersebut masih diterapkan kepada kapal kapal ikan penangkap ikan teri ikonnya Kota Medan, maka kami berpendapat bahwa ibu Menteri Perikanan tersebut sengaja akan membunuh anak anak kami yang jumlahnya puluhan ribu jiwa di Propinsi Sumatera Utara ini,"tambah Arnold lagi.



Arnold juga menyampaikan kekecewaan ribuan nelayan kepada Menteri Perikanan dan Kelautan dengan diterbitkan Kepmen 71 yang mengakibatkan mereka tidak dapat melaut.


"Padahal jaring kami ramah lingkungan dan tidak sampai kedasar laut dan tidak seperti kapal pukat Trawl," terangnya.


Acara RDP antara Forum Nelayan Teri Medan Propinsi Sumatera Utara dengan Ketua Komisi A DPR Propinsi Sumatera Utara HM Nezar Djuali ST ini dihadiri oleh Kolonel Laut Wahyu Erdriawan mewakili Komandan Lantama l Belawan,Ditpolairud Propinsi Sumatera Utara yang diwakili oleh AKBP Nagari Siaahan,Kepala Dinas Perikanan Gabion Belawan,Kepala PSDKP, Yoko Susilo Chou serta seratusan nelayan penangkap ikan teri.(mtc/rompas)

Penulis
: Rompas
Editor
: faeza
Tag:MatatelingaTerkiniNelayannelayan ikan teri

Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.