Mtc/ist
Polsek Sunggal Polrestabes Medan membongkar sindikat pembobol ATM dengan modus menukar Kartu ATM. Komplotan ini juga sudah beraksi di sejumlah lokasi di Medan dengan modus yang sama.
MATATELINGA, Medan: Polsek Sunggal Polrestabes Medan membongkar sindikat pembobol ATM dengan modus menukar Kartu ATM. Komplotan ini juga sudah beraksi di sejumlah lokasi di Medan dengan modus yang sama dilumpuhkan dengan timah panas.
Bedasarkan informasi yang dihimpun, dari tiga orang anggota komplotan ini, petugas berhasil meringkus dua orang pelaku yaitu TH alias Dapit ,30, warga Jalan Air Bersih Ujung Komplek Residen Blok II Kel. Binjai Kec. Medan Denai dan IWPN alias Indra ,31, warga Jalan Seksama Gg. Jati Bamban Kel. Sitirejo III Kec. Medan Amplas. "Seorang lagi rekan mereka berinisial R masih kita buru," ucap Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi, Rabu (9/1/2019). Yasir menjelaskan aksi kejahatan komplotan ini terbongkar berawal dari laporan salah seorang warga bernama Iyan Suhadi (30) warga Jalan Pungguk, Kelurahan Sei Sikambing Medan pada Kamis (27/12/2018) silam. Saat itu korban menyuruh salah seorang karyawannya untuk mengambil uang melalui counter ATM di samping SPBU Jl. Sei Mencirim Desa Payageli Kecamatan Sunggal.
"Ketika saksi masuk ke ruang ATM dan memasukkan kartu ATM Bank Mandiri milik korban. Kartu itu tersangkut dan tidak bisa di masukkan, lalu saksi mencoba menggunakan mesin ATM BNI tapi tetap saja kartu ATM Mandiri itu tidak bisa digunakan karena sangkut,"urai Kapolsek. Kemudian lanjut Yasir, ketika saksi akan meninggalkan ruang ATM, seorang pelaku berinsial R (DPO), menghampiri saksi dan menawarkan bantuan cara menggunakan kartu ATM itu. Saksi kemudian menuruti dan memasukkan kembali kartu ke ATM. "Namun tanpa disadari saksi, pelaku sudah terlebih dahulu menukar kartu ATM tersebut dengan warna kartu yang serupa, lalu pelaku R langsung meninggalkan saksi di ruang counter ATM itu, sedang saksi kembali mencoba menggunakan kartu atm yang sudah ditukar tersebut namun tetap tidak bisa,"kata Yasir. Selanjutnya saksi keluar dari ruangan ATM. Saat itu Rezky langsung dihampiri pelaku lainnya bernama TH alias Dapit dan berpura-pura memberikan bantuan . "hingga akhirnya saksi menuruti pelaku dan menuntun saksi agar mau memberikan nomor pin kartu ATM tersebut," sebut Kapolsek. "Akhirnya nomor pin kartu ATM yang dipegang saksi berhasil didapat pelaku yang langsung meninggalkan ruangan ATM,"imbuh Yasir. Selanjutnya ketiga pelaku langsung meninggalkan lokasi dengan menggunakan mobil merk Toyota Avanza BK 1144 EB. Selanjutnya giliran pelaku Indra bertugas mengambil uang ke mesin ATM setelah sebelumnya kartu atm korban diberikan oleh pelaku R (DPO) dan nomor pin kartu diberikan oleh pelaku TH kepada pelaku Indra. "hingga akhirnya ketiga pelaku berhasil mengambil uang lebih dari 12 juta rupiah milik korban," sebut Yasir. Lantas, korban baru sadar keesokan harinya dan langsung membuat laporan ke Polsek Sunggal. "Tim kita langsung melakukan penyelidikan dan berhasil meringkus dua dari tiga pelaku," terang Yasir. Dari komplotan ini, polisi menyita 2 buah pisau cutter, 1 kotak kecil tusuk gigi, 20 buah kartu ATM berbagai bank antara lain BNI, BRI, Mandiri, Mandiri Syariah, BCA, CIMB Niaga. Dari hasil pemeriksaan, komplotan ini mengaku sudah beraksi di 7 lokasi dengan modus yang sama. Antara lain di Counter ATM Jalan Sei Mencirim Desa Payageli Kec. Sunggal DS, Counter ATM di samping Dunkin Donuts Jl. Binjai km 13,5, Jl. TB Simatupang (Toserba) Kel. Sunggal Kec Medan Sunggal/ Kemudian SPBU daerah Binjai Kotamadya Binjai dan ATM yang berada di lokasi SPBU daerah Marelan. "Umumnya modus yang dilakukan komplotan ini sama yaitu dengan menukar kartu ATM,"tukas Kapolsek. (mtc/fae)
Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.
Oke, Setuju