Berita Sumut

IPW Desak Kapolri Copot Kapolresta Medan

Administrator
google


Matatelinga.com, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane mendesak Kapolri, Jendral Badroddin Haiti segera mencopot Kapolresta Medan, Senin (1/2/2016).



Hal itu dikatakan Neta lantaran, bentrok antar ormas kepemudaan yang terus terjadi menunjukkan Kapolresta Medan dan Kapolda Sumatera Utara (Sumut) tidak punya wibawa. Dilansir dari laman okezone.com



"Seharusnya mereka mampu bertindak tegas menyapu bersih oknum-oknum OKP yg menjadi biang bentrokan. Karena Kapolresta Medan dan Kapolda Sumut tidak punya wibawa dan tidak mampu mengendalikan situasi, Kapolri harus segera mencopot keduanya dan mengganti dengan perwira yang mampu menjaga kamtibmas kota Medan dengan kondusif," kata Neta S Pane.



Menurutnya, Kapolri Jenderal Badroddin Haiti yang pernah menjadi Kapolda Sumut tentu mengetahui kelemahan Kapolresta Medan dan Kapolda Sumut hingga bentrokan antara ormas Pemuda Pancasila (PP) dan ormas Ikatan Pemuda Karya (IPK) terjadi.



"Sangat disayangkan kepolisian di medan tidak peka, sehingga kerusuhan meletus akibat bentrokan dua OKP. Kepolisian juga membiarkan salah satu kelompok OKP melakukan konvoi tanpa ada pengawalan aparat keamanan," ungkap Neta.



Padahal, lanjut Pane, semua orang di Sumut tahu persis bahwa antara Pemuda Pancasila dan IPK adalah musuh bebuyutan, yang selalu bertikai sejak lama. Tapi kenapa Kapolresta Medan dan Kapolda Sumut membiarkan salah satu OKP itu konvoi tanpa pengawalan aparat.



"Dimana intelijen kepolisian dan apa kerja mereka jika tidak mampu mendeteksi manuver yang akan dilakukan OKP tersebut. Padahal konvoi itu melibatkan 160 orang, 10 mobil, dan 60 sepeda motor," ujarnya.



Lebih jauh lagi, Neta berpendapat jika setiap kali terjadi bentrokan. Akibatnya, investor dan wisatawan pun takut datang ke kota Medan.



"Sangat disayangkan kenapa bentrokan demi bentrokan dibiarkan terjadi. Sepertinya Kapolresta Medan maupun Kapolda Sumut tidak mampu menjaga keamanan Medan," tandas Neta.



Seperti diketahui sebelumnya, suasana mencekam terjadi di Medan, hal ini terjadi akibat bentroknya dua ormas Ikatan Pemuda Karya (IPK) dengan ormas Pemuda Pancasila (PP) pada Sabtu (30/1/2016).



Akibat bentrokan itu, dua orang meninggal dunia yakni, Roy Silaban dan Monang Hutabarat. Bentrokan juga sempat melebar hingga ke beberapa Kecamatan di Medan.





(Fit)


Tag:IPWKapolrestaKapolriMatatelinga

Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.