Ekonomi

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, IHSG Diproyeksi Merambat Pelan Tapi Pasti


BI Naikkan Suku Bunga Acuan, IHSG Diproyeksi Merambat Pelan Tapi Pasti / photo: ist
MATATELINGA, Jakarta:  Keputusan Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5,5 persen dari sebelumnya 5,25 persen diramalkan ampuh menjadi obat penenang bagi laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Keputusan yang diambil dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) tersebut bakal membuat nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) lebih stabil.

"Penguatan IHSG terbantu kenaikan suku bunga acuan yang naik 25 bps untuk mencegah pelemahan rupiah lebih dalam," papar Pengamat Pasar Modal Reza Priyambada melalui risetnya.

Pada penutupan perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah memang sudah menunjukkan perbaikan di level Rp14.576 per dolar AS dari sebelumnya yang menetap di area Rp14.600 per dolar AS.

Selain itu, jumlah volume beli pelaku pasar juga bertambah seiring dengan rupiah yang mulai menguat kembali. Tercatat, jumlah volume transaksi pada perdagangan kemarin sebanyak 8,13 miliar saham.

"Mulai adanya kenaikan yang ditopang oleh munculnya peningkatan volume beli diharapkan tidak kembali dimanfaatkan untuk profit taking (aksi ambil untung)," terang Reza.

Kendati pasar saham mulai positif, Reza mengingatkan pelaku pasar tetap memantau seluruh sentimen yang dapat membuat IHSG berbalik arah melemah. Untuk hari ini, ia memprediksi IHSG bergerak dalam rentang support 5.785-5.794 dan resistance 5.828-5.842.

Setali tiga uang, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menilai kebijakan BI terkait suku bunga acuan akan berdampak positif bagi IHSG.

"Setelah melemah beberapa hari berturut-turut, IHSG mengindikasikan akan terjadi penguatan dalam jangka pendek," terang Dennies melalui risetnya.

Namun, fluktuasi saham tetap akan terjadi pada saham berbasis komoditas. Meski begitu, pelaku pasar tetap bisa transaksi di saham komoditas untuk jangka pendek.

Secara keseluruhan, ia optimis IHSG kembali menguat dengan rentang pergerakan 5.644-5.730 sebagai level support nya dan level resistance di 5.860-5.904.

Adapun, laju IHSG terpantau mengarah ke zona hijau sejak kemarin. Tercatat, IHSG ditutup di level 5.816, naik tipis 0,81 persen atau 46,71 poin. (agi)

Penulis
: Fidel W
Editor
: Fidel W
Sumber
: cnn
Tag:ihsgkenaikan bunga bisahamsuku bunga

Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.