PSI punya catatan masa lalu ketika KPU melakukan verifikasi faktual bersama partainya.
Saat itu, salah seorang ketua PSI dikecamatan dinyatakan tidak dapat ditemui.
Padahal, secara terang benderang berfoto Bersama dengan jajaran KPU dan diverifikasi namun ditulis tidak dapat ditemui dan petugas KPU masih orang yang sama.
"Hal inilah tentunya yang mendasar bagi kami. PSI melihat bagaimana jika ini terjadi terhadap partai-partai lain, bagaimana jika ini terjadi terhadap calon legislatif lain, bahkan terjadi kepada salah satu Pasangan Capres, hal tidak menutup kemungkinan akan terulang kembali," tegas ketua PSI yang juga Advokat berkantor di Jakarta ini.
Sebagai penutup orasinya, Roni Prima Panggabean mengibaratkan kondisi Pemilu di Taput tak ubahanya seperti kecelakaan seseorang yang sudah ditabrak namun hanya dilihat-dilihat saja tidak ada tindakan.
"Sekali lagi, jangan takut. Pada tanggal 14 Februari 2024 nanti kita akan menyerukan kepada masyarakat Tapanuli Utara dan termasuk kepada seluruh saksi-saksi Koalisi Indonesia Maju, jangan takut jika diintimidasi di TPS. Kita lawan, viralkan foto dan vidiokan," pungkas Ketua Lembaga Kajian Regulasi Advokasi Penegakan Hukum Jakarta ini.***