Berita Sumut

Danlanud Soewondo Pimpin Upacara HUT ke 76 TNI AU

Faeza
Matatelinga
Memperingati hari jadinya, Lanud Soewondo Medan melaksanakan upacara, bertempat di Shelter Lanud Soewondo yang dipimpin oleh Danlanud Soewondo, Kolonel Pnb Reka Budiarsa, dan bertindak sebagai Ko
MATATELINGA, Medan- Hari ini 76 tahun yang lalu, tepatnya, tanggal 9 April 2022 segenap insan Angkatan Udara memperingati momentum bersejarah yaitu hari jadinya yang ke-76. Nilai kesejarahannya ditandai dengan berubahnya status Tentara Keamanan Rakyat (TKR) Jawatan Penerbangan menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI) Angkatan Udara yang berdiri sejajar dengan Angkatan Darat dan Angkatan Laut, yang secara De Jure tertuang dalam Penetapan Pemerintah Nomor 6 sampai dengan tanggal 9 April 1946.


Bila dilihat kebelakang, perjalanan TNI Angkatan Udara sebagai sebuah angkatan perang, memang terkesan unik. Selain proses kelahirannya yang begitu singkat, yaitu sekitar tujuh bulan sejak Indonesia merdeka, alutsista yang dimiliki juga sangat sederhana. Waktu itu TNI Angkatan Udara hanya bermodalkan pesawat-pesawat bekas yang diperoleh dari rampasan tentara Jepang, seperti pesawat jenis Chureng, Nishikoreng, Guntei dan Hayabusha. Jumlah penerbang dan teknisinya pun sangat terbatas.


Meskipun masih diwarnai dengan kondisi kesederhanaan dan keterbatasan, namun TNI Angkatan Udara mampu menorehkan tinta emas dalam lembaran sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Mengangkasanya pesawat dengan identitas merah putih yang diterbangkan oleh Komodor Udara Agustinus Adisutjipto tanggal 27 Oktober 1945, Operasi udara pertama tanggal 29 Juli 1947 yang merupakan serangan balas terhadap Agresi Militer Belanda I tanggal 21 Juli 1947, operasi lintas udara di Kalimantan tanggal 17 Oktober 1947 serta gugurnya Kadet Kasmiran dalam mempertahankan Lapangan Udara Maguwo saat Agresi Militer Belanda II tanggal 19 Desember 1948 merupakan sebagian darma bakti para perintis TNI Angkatan Udara kepada Ibu Pertiwi. Suryadi Suryadarma, Agustinus Adisutjipto, Abdulrachman Saleh, Halim Perdanakusuma, Iswahjudi, H.M. Sudjono, Suharnoko Harbani, Mulyono, dan Sutardjo Sigit, merupakan sebagian nama-nama besar yang ikut andil membesarkan TNI Angkatan Udara, hal ini merupakan lintasan sejarah terbentuknya TNI AU di Indonesia.



Memperingati hari jadinya, Lanud Soewondo Medan melaksanakan upacara, bertempat di Shelter Lanud Soewondo yang dipimpin oleh Danlanud Soewondo, Kolonel Pnb Reka Budiarsa, dan bertindak sebagai Komandan upacara, Kapten Pom Albert Darwin P yang menjabat Kasi Idik Satpom Lanud Soewondo. Sebelumnya untuk menyemarakan HUT TNI AU ke 76, Lanud Soewondo juga telah melakukan beberapa kegiatan, dari mulai bantuan sosial, ziarah ke taman makam Pahlawan dan berbagai perlombaan.


Dalam kesempatan tersebut, Danlanud Soewondo juga menyematkan tanda jasa Satya Lencana Swa Bhuwana Paksa, kesetian 8 tahun, 16, 24 dan 32 tahun pada perwakilan personel Lanud Soewondo, dari Presiden RI atas jasa-jasanya.


Para personel yang menerima tanda jasa diantaranya, Kapten Sus Yulianto ( Bintang Swa Bhuwana Paksa Nararya ), Sertu M Indra Syah Putra ( Satya Lencana Kesetiaan 24 tahun ), Serda Alex Bernandes ( Satya Lencana Kesetiaan 16 tahun ) dan Praka Khairul Fadli ( Satya Lencana Kesetiaan 8 tahun ).


Penulis
: Suriyanto
Editor
: ism
Tag:Danlanud Soewondo Pimpin Upacara HUT ke 76 TNI AU

Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.