mtc/ist
Bupati Simalungun Dr. JR. Saragih, SH. MM selalu menyempatkan diri untuk meninjau pelayanan sekaligus mendengarkan aspirasi dari masyarakat. Kali ini, Pemkab Simalungun melaksanakan pelayanan yang memfokuskan pada balita penderita Stunting di Nagori Sahku
MATATELINGA, Simalungun: Pada setiap pelayanan yang dilaksanakan, Bupati Simalungun Dr. JR. Saragih, SH. MM selalu menyempatkan diri untuk meninjau pelayanan sekaligus mendengarkan aspirasi dari masyarakat. Kali ini, Pemkab Simalungun melaksanakan pelayanan yang memfokuskan pada balita penderita Stunting di Nagori Sahkuda Bayu dan Nagori Pamatang Sahkuda, Kecamatan Gunung Malela Kamis (17/10/2019). [adx]
Stunting sendiri merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis yang ditandai anak terlalu pendek untuk usianya. Anak stunting akan memiliki tingkat kecerdasan tidak maksimal dan Stunting dapat menjadikan anak lebih rentan terhadap penyakit yang berdampak dimasa depan akan berisiko menurunkan produktivitasnya. Berdasarkan data PSG (Pemantauan Status Gizi) per februari 2019, balita yg mengalami gizi buruk dan gizi buruk stunting di Nagori Pematang Sahkuda sebanyak 16 balita sedangkan di Nagori Sahkuda Bayu 21 balita. Dalam pelayanan ini, Bupati Simalungun bersama Kapolres Simalungun AKBP Heribertus Ompusunggu, Dandim 0207/Sml Letkol Inf Frans Kishin Panjaitan dan Sekdakab Simalungun Drs. Gidion Purba mengunjungi ke rumah-rumah balita penderita Stunting untuk memberikan bingkisan vitamin, PMT (Pemberian Makanan Tambahan), peralatan makan dan tali asih kepada keluarga balita Stunting. [adx]
Hal ini sebagai langkah pemenuhan asupan gizi bagi balita Stunting untuk mengurangi jumlah anak anak balita yang mengalami gizi buruk sehingga dapat tumbuh kembang dengan normal seperti anak anak pada umumnya.(MTC/REL)
Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.
Oke, Setuju
