Berita Sumut

Jelang Pilgubsu, Pasangan Djarot-Sihar Diberangkatkan Secara Adat oleh Parsibona

Faeza
Mtc/pintor
Sebelum ditetapkan jadi pasangan Calon Guberur Sumatera Utara (Cagubsu) oleh KPU, pasangan bakal calon gubernur Drs Djarot Saifullah dan DR. Sihar Sitorus melaksanakan acara adat pemberangkatan. Acara adat pemberangkatan ini lazim dilakukan oleh suku bat
MATATELINGA, Tobasa: Sebelum ditetapkan jadi pasangan Calon Guberur Sumatera Utara (Cagubsu) oleh KPU, pasangan bakal calon gubernur Drs Djarot Saifullah dan DR. Sihar Sitorus melaksanakan acara adat pemberangkatan. Acara adat pemberangkatan ini lazim dilakukan oleh suku batak, jika seseorang dari suku batak hendak melakukan sesuatu yang bersifat besar. Seperti halnya pasangan bakal calon Djarot dan Sihar ini.

Acara adat pemberangkatan yang dilakukan Parsibona (Parsadaan Sitorus Boru dohot Berena) ini (Persatuan Marga Sitorus-red) dilakukan di halaman Rumah Parsaktian di Desa Sinta Dame Kecamatan Silaen Toba Samosir Sumatera Utara pada Sabtu, 3/2/18.

Acara yang dihadiri kedua bakal Cagubsu ini dihadiri ribuan warga Parsibona asal Toba Samosir dan dari Jakarta. Acara ini merupakan suatu tradisi yang selalu dilakukan turun temurun dari waktu ke waktu.

Banyak kalangan menilai jika pasangan ini merupakan pasangan yang bisa membawa perubahan Sumut. Sumut yang tadinya di anggap paling rawan korupsi dengan istilah Semua Urusan Mesti Uang Tunai (Sumut). Kali ini pasangan Djarot dan Sihar atau yang lebih dikenal dengan sebutan Djoss ini akan membalikan keadaan. Menurut Djarot, pasangan ini akan membuat Sumut dengan istilah Semua Urusan Mudah dan Transparan.

Djarot dalam kata sambutannya mengajak semua warga Sumut untuk mengadakan perubahan untuk kemajuan Sumut sediri. "Saya mengajak kita semua, agar melakukan perubahan. Kami tidak bisa melakukannya sendiri tanpa kita semua, tanpa warga Sumut sendiri" tegas beliau.

Sedangkan Sihar sendiri bercerita tentang sesuatu makna manortor (menari). Menurut Sihar, manortor yang dilakukan puluhan orang, dengan mengelilingi beberapa kali  sebuah pohon yang berada ditengah-tengah para penari mempunyai makna sendiri.  "Para penari yang membentengi pohon ini akan sulit ditembus musuh jika lingkaran penari ini tidak putus ". Ungkap Sihar.

Sihar berpendapat jika tarian tortor memiliki suatu makna dimana jika semua bersatu untuk melindungi sesuatu, maka mustahil musuh masuk. Musuh bisa masuk jika lingkaran para penari ini terputus. Sihar mengharapkan dan berterima kasih kepada masyarakat akan kebersamaan untuk membangun Sumatera Utara dengan cara membuat beteng pertahananan dalam memajukan Sumut.

Acara yang tergolong singkat ini dilaksanakan dengan begitu meriah. Sebelum melaksanakan acara, terlebih bakal paslon ini melakukan jiarah kemakam orang tua Sihar Sitorus, almarhum Dr. Sutan Raja DL. Sitorus di Dusun Talak Batu Desa Marbulang Kecamatan Silaen yang berjarak 5 km dari lokasi acara.

(Mtc/Pintor)

Penulis
: Pintor
Editor
: Faeza
Tag:djarot-sihardjarot siharparsibonaPilgubsuSIHAR SITORUS

Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.