Opini

Tarik Baju Lalu Nangis, Neneng Bak 'Artis' Gara-Gara Masinton?

putra
Matatelinga.com
Wakil ketua DPRD Tapteng, Camelia Neneng Susanty.


Horas dan Ronal dibebastugaskan oleh DPP partai Banteng Moncong Putih dari jabatannya sebagai ketua dan sekretaris, karena dianggap 'tidak tegak lurus'.


Artinya, Horas dan Ronal dianggap telah 'melawan' arahan partai karena tidak mendukung kader sendiri di Pilkada. Kabarnya, Horas dan Ronal malah pilih berada di barisan kompetitor Masinton.


Beberapa bukti rekam jejak digital yang memperlihatkan sosok Neneng memiliki kedekatan dengan Horas, Ronal, Willy. Neneng dan ketiga koleganya itu pernah sejalan dalam struktur kepengurusan.


Benar atau tidak, Neneng ikut ambil andil 'menjauhi' Masinton di Pilkada. Sah-sah saja, kalau Neneng 'setia' berteman pada Horas, Ronal dan Willy. Tapi pertanyaan lebih penting, apakah Neneng juga ikut dalam barisan kompetitor Masinton?


Tak dapat dipungkiri, isu 'keberpihakan' Neneng terhadap kompetitor Masinton menyeruak di ranah publik. Isu ini sangat santer terdengar hingga menimbulkan asumsi miring bila Neneng 'berkhianat'.


Lebih parah lagi, isu yang berkembang di ranah publik, 'pengkhianatan' Neneng kerap dikaitkan dengan isu propaganda dari pelaku politik yang ingin melindungi 'rezim' pemerintahan sebelumnya. Apa mungkin, Neneng menjadi 'pion' politik?


Mengulik insiden Neneng di Kota Medan beberapa waktu lalu, seolah menyiratkan sebuah bentuk perlawanan ke Masinton. Kasus tarik baju kancingnya lepas lalu nangis dialami Neneng cukup menarik.



Penulis
: Muafdan
Editor
: Putra
Tag:tarikbajumasiintonMatatelinganeneng

Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.