Opini

Tak Ada yang Tak Mungkin Bagi Sosok Amrizal

Faeza
mtc/ist
Amrizal SH MH

                                              Tak Ada yang Tak Mungkin Bagi Sosok Amrizal 



Bisa menyelesaikan studi dari jenjang S-1, bagi Amrizal sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Memastikan diri untuk lebih meningkatkan keilmuan, Amrizal melanjutkan studinya ke jenjang S-2 Magister Hukum di Universitas Pembinaan Masyarakat Indonesia (UPMI) Medan. Semburat wajah bahagia tercermin pada hari Sabtu (16/11) kemarin, karena Amrizal berhasil menyelesaikan studinya dan berhak menyandang gelar MH.


"Bagi saya pribadi, ini adalah pencapain istimewa dalam hidup saya. Pasalnya, ditengah kesibukan sebagai jurnalis dan belakangan menggeluti profesi pengacara, saya masih menyempatkan diri untuk mengasah kemampuan dan meningkatkan tingkat keilmuan," paparnya usai acara wisuda.







[adx]


Amrizal mengaku ilmu hukum yang dipelajarinya sangat penting, sebab itu dia berharap pengetahuan yang di dapatnya kelak bisa  membantu masyarakat yang sedang mengalami kesulitan, terutama dalam masalah yang berkaitan dengan hukum.


"Paling tidak, dengan ilmu hukum yang saya pelajari selama ini, saya bisa membantu orang lemah dan menolong orang-orang yang teraniaya dalam masalah hukum," papar pria kelahiran 1967 ini.


Amrizal mengisahkan, bahwa sejak kecil dan sejak SMP Ia harus mencukupi kehidupan sendiri lantaran penghasilan orang tuanya hanya cukup untuk membiayai makan sehari-hari. Dari penderitaan yang dihadapi  dia sadar bahwa ilmu dan mau bekerja keras adalah jalan untuk menghapuskan penderitaan.


"Sejak SMP saya sudah mandiri mencukupi kebutuhan diri sendiri," ujar anak ke tiga dari delapan bersaudara itu.


[adx]







Tamat SMP, Amrizal memberanikan diri masuk SMA dan mencukupi kebutuhannya dengan menjadi wartawan di harian lokal. Selain belajar, waktunya dihabiskan untuk mewartakan berbagai peristiwa kepada masyarakat.


Dari pengalaman jurnalistiknya sejak dulu, ada sesuatu hal yang selalu membekas di dalam hatinya, yaitu ketidakadilan selalu menerpa rakyat kecil. Sejak melihat kenyataan itu terbesit dihatinya untuk menjadi seorang lawyer yang bisa membela hak-hak kaum marjinal dan masyarakat kurang beruntung.


"Hal yang ingin saya capai waktu itu, bagaimana membantu orang yang sedang bersengketa dan berjibaku dengan masalah hukum agar bisa menyelesaikannya dengan seadil-adilnya," tandas Amrizal yang juga Pemimpin Umum media online Matatelinga.com.


Menempuh gelar master, tentulah tidak semudah membalikkan telapak tangan. Suka duka dilaluinya, dengan tekun dan sabar ia menikmati semuanya dengan sukacita dan yakin bahwa suatu saat akan menuai hasil.


Semangatnya mengalahkan semangat anak muda, kalau melihat usia yang sudah kepala 5 tak lantas membuat Amrizal menyerah untuk membekali diri dengan ilmu, khususnya bidang hukum.


"Insya Allah saya akan melanjutkan ke jenjang S-3, demi meningkatkan kualitas keilmuan saya," tandasnya.


Sosok Amrizal bagi sejumlah kalangan adalah sosok pekerja keras dan tak kenal kata menyerah, ia juga memiliki rasa solidaritas yang tinggi terhadap sesama. Baginya, semua orang adalah sama dan memiliki hak yang sama dalam menjalani hidupnya. (mtc/rel)


Penulis
: Faeza
Editor
: faeza
Tag:MatatelingaMatatelingaTVMatatenga.comMatatenga comTerkiniamrizal SH MHAmrizal SH.MHprofil

Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.