Nasional

PWNU Sumsel dan Polda Bersatu Jaga Kerukunan Umat Beragama

putra
Mtc/Ist
Acara Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Menjaga Kerukunan Umat Beragama: Tantangan dan Solusi di Era Modern”. 

MATATELINGA, Sumsel : Dalam upaya memperkuat harmoni sosial di tengah keberagaman masyarakat, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatera Selatan, KH Hendra Zainuddin Al Qodiri, hadir sebagai narasumber utama dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Menjaga Kerukunan Umat Beragama: Tantangan dan Solusi di Era Modern”.

Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Direktorat Intelkam Polda Sumsel bersama Aliansi Pemuda Lintas Agama Sumsel, dan berlangsung di Hotel Batiqa Palembang, Sabtu (19/4/2025).

Acara ini menjadi wadah penting untuk membahas upaya menjaga kerukunan umat beragama di tengah derasnya arus globalisasi dan kemajuan teknologi informasi yang tak jarang memperuncing perbedaan identitas. Menyadari hal itu, para tokoh agama dan pemuda lintas iman diundang untuk duduk bersama, berdialog, dan menyatukan persepsi demi membangun Sumatera Selatan yang damai.

BACA JUGA:Meriahkan HUT Pematangsiantar ke-154, Wali Kota Wesly Lepas Peserta Fun Run X Fast 2025

Dalam pemaparannya, KH Hendra Zainuddin Al Qodiri menegaskan bahwa menjaga kerukunan antarumat beragama bukan hanya tugas satu golongan, melainkan tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa.

“Ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah basyariyah adalah tiga pilar yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan masyarakat kita,” ujar KH Hendra. “Sebagai umat Islam, kita tentu menjunjung tinggi ukhuwah Islamiyah. Namun, tidak boleh bersifat eksklusif.

Kita juga harus sadar bahwa kita adalah bagian dari bangsa Indonesia yang plural, di mana ukhuwah wathaniyah harus dijaga. Lebih luas lagi, ukhuwah basyariyah menuntut kita untuk melihat sesama manusia sebagai saudara dalam kemanusiaan,” tambahnya.

BACA JUGA:Bobby Ingin, Perayaan Besar Agama Hindu Jadi Kalender Event dan Nilai Tambah Budaya Sumut

Menurutnya, Sumatera Selatan memiliki kekayaan budaya dan etnis yang menjadi potensi besar apabila dirawat dan dijaga dengan semangat persaudaraan. Ia mengingatkan bahwa potensi konflik horizontal bisa muncul apabila kerukunan dibiarkan tanpa upaya konkret untuk menjaganya.

Penulis
: Mtc
Editor
: Putra
Tag:PoldaJagaMatatelingaSumsel

Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.