✕
Nasional

Meski Ada Ledakan Hantam Polandia, KTT G20 di Bali-Indonesia Berjalan dengan Sukses, Berikut 4 Faktanya!

rizky
Meski Ada Ledakan Hantam Polandia, KTT G20 di Bali-Indonesia Berjalan dengan Sukses, Berikut 4 Faktanya!
Hand over
Konferensi KTT G20 di Bali-Indonesia
MATATELINGA : Konferensi KTT G20 di Bali-Indonesia tetap berjalan dengan baik dan sukses meski telah terjadi jatuhnya rudal Rusia di Polandia pada Selasa 15 November 2022 pada pukul 15.40 waktu setempat. Kejadian tersebut tidak tidak sama sekali mengganggu jalannya Konferensi KTT G20 yang diselenggaran di Bali-Indonesia.


Meski ledakan rudal yang diduga menewaskan dua orang itu meningkatkan ketegangan antara Rusia dengan negara-negara NATO. KTT G20 di Bali-Indonesia akan tetap berjalan sesuai jadwal. Berikut sejumlah faktanya menariknya:


1. Indonesia Masih Amati Perkembangan Jatuhnya Rudal Rusia


Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah mengatakan, Indonesia masih mengamati perkembangan yang terjadi atas ketegangan geopolitik di Eropa Timur. Masih ada informasi yang akan diterima sebelum pemerintah mengambil sikap atas kejadian itu.


"Indonesia mengikuti dan dekat dengan perkembangan ini. Tentunya dalam beberapa waktu ke depan akan banyak informasi lagi yang kita diterima. Itu bisa lebih memberikan gambaran lebih komprehensif atas perkembangan yang terjadi pada saat sekarang," tambahnya.


Baca Juga:Sebanyak 2.292 Berkas Arsip Inatif Dinas Ketenagakerjaan Kota Medan Dimusnahkan

Terkait soal reaksi presiden terkait kejadian yang berlangsung di Polandia, Faizasyah belum bisa memberikan tanggapan. Hanya saja, dinamika tersebut merupakan hal yang sering terjadi di saat berlangsungnya event-event internasional.


"Tidak hanya Indonesia, mungkin pada event internasional lainnya kan banyak Konteks yang harus kita perhatikan berlangsung tidak saja pada saat penyelenggaraan pertemuan multilateral tersebut, namun juga konteks lain yang berkembang di dunia," tandasnya.


2. Indonesia Gunakan Politik Bebas Aktif


Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah menegaskan, posisi Indonesia saat ini tetap menggunakan Politik Bebas Aktif. Dimana Indonesia senantiasa mengupayakan perdamaian tanpa berpihak pada siapapun.


"Indonesia senantiasa menyerukan agar pihak-pihak yang berseberangan pada saat ini untuk mengupayakan cara-cara damai," ujar Faiza, seperti dikutip dari Okezone, Kamis (17/11/2022).


"Itu tentunya berangkat dari politik luar negeri bebas aktif, Indonesia senantiasa konsisten mengupayakan, mengharapkan suatu kondisi internasional yang baik dan kondusif bagi negara-negara dunia pada umumnya," tambah dia.


Halaman :
1
2
Semua
Penulis
: Mtc
Editor
: Rizky
Tag:KTT G20 di Bali-IndonesiaKonferensi KTT G20MatatelingaTerkinimeningkatkan keteganganrudal Rusia di Polandia

Komentar

ARSIP

Berita Terkini

Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.