Calon Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) memaparkan, sebagai gambaran, Kementerian Kominfo mencatat hingga 20 Oktober lalu, terdapat 2.020 konten 'infodemik, yaitu informasi menyesatkan/hoax terkait pandemi Covid-19, yang beredar di media sosial. Sedemikian berbahayanya infodemik tersebut, hingga membuat Direktur Jenderal Badan Kesehatan Dunia (WHO), Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, memberi peringatan keras.
"Infodemik dinilai bisa lebih berbahaya dari virus Covid-19 itu sendiri. Karena, informasi menyesatkan yang demikian cepat menyebar, menjadikan publik kesulitan mengidentifikasi hal yang benar dan yang salah. Sehingga menyikapi dan menindaklanjuti informasi tersebut dengan cara yang juga salah," papar Bamsoet.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menambahkan, pandemi Covid-19 juga telah berdampak pada semua sektor kehidupan. Tidak terkecuali dunia jurnalisme, di mana pandemi berdampak nyata bagi bisnis media, yang pada akhirnya juga bermuara pada kesejahteraan jurnalis.
"Dengan berbagai keterbatasan gerak dan berbagai tantangan yang dihadapi, saya sangat berharap insan media tetap mengedepankan profesionalisme, menyajikan muatan pemberitaan yang mencerdaskan, dan memprioritaskan kepentingan publik," pungkas Bamsoet.
-
Bola
-
Nasional
-
Berita Sumut
-
Nasional
-
Berita Sumut
-
Berita Sumut
Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.