Nasional

Hj Yulidar Bugis Antar IPEMI Sumut Raih Juara Umum IPEMI Terbaik di Indonesia

Administrator
mtc|ist
Ketua Ipemi Sumut, Hj Yulidar Bugis

MATATELINGA, Jakarta: PW Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Sumatera Utara berhasil meraih gelar juara umum Pengurus IPEMI terbaik di seluruh Indonesia dan manca negara dalam Muktamar II IPEMI Nasional 2020, yang dibuka oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dan berlangsung secara daring dari Jakarta, Rabu (2/11/2020).

Sementara di kepengurusan luar negeri, IPEMI Jepang dan IPEMI Brunei Darussalam berhasil meraih gelar terbaik. Prestasi tersebut disambut dengan penuh kegembiraan oleh seluruh pengurus di jajaran IPEMI Sumut yang diketuai oleh Hj Yulidar Bugis, SE, dan para pengurus Kabupaten/Kota yang menghadiri kegiatan muktamar dari Aula Ridho Garden Tanjung Morawa, Deli Serdang.

Predikat juara umum tersebut didapatkan IPEMI Sumut setelah meraih gelar juara I Pengurus Wilayah Terbaik dan menempatkan IPEMI Medan sebagai juara I Pengurus Kabupaten/Kota Terbaik, dan mengantarkan PD IPEMI Langkat, PD IPEMI Serdang Bedagai, PD IPEMI Pematangsiantar, PD IPEMI Batubara dan PD IPEMI Tebingtinggi di jajaran 10 besar terbaik. Melengkapi kemenangan, IPEMI Sumut juga mengantarkan kepengurusan kecamatan Medan Maimun, Medan Johor, Medan Sunggal dan Medan Timur sebagai terbaik di tingkat nasional.

Gelar juara umum diraih oleh IPEMI Sumut setelah berhasil melewati penilaian dalam beberapa tahapan, yang memenuhi beberapa indikator, di antaranya pendirian warung muslimah, salon muslimah, kerjasama dengan stakeholder, program inovasi, aktivitas medsos, pengembangan organisasi, kepedulian sosial dan kepedulian terhadap covid 19, dan lainnya.

Ketua IPEMI Sumut Hj Yulidar Bugis, SE, kepada media di sela jeda kegiatan muktamar mengungkapkan rasa syukur dan kegembiraannya atas prestasi yang didapatkan, sembari menegaskan bahwa semua itu tak terlepas dari dukungan dan kerjasama dari seluruh unsur kepengurusan IPEMI yang ada di Sumut. Ia berharap, ke depannya prestasi IPEMI Sumut, pun kepengurusan di bawahnya dapat lebih baik lagi.

“Saya sangat berterima kasih kepada seluruh pengurus yang tergabung di bawah IPEMI Sumut atas seluruh kerja keras dan kerja ikhlas yang telah dilakukan. Namun, jangan sampai prestasi ini membuat kita terlena dan mengendurkan semangat serta kinerja yang selama ini telah dilakukan. Gelar juara umum ini juga menjadi peluang dan tantangan tersendiri untuk kita. Tahun depan, harus lebih baik lagi. Semua harus bisa bersinergi dengan baik dan bergerak seirama agar tidak timpang antara pengurus wilayah dengan daerah atau unit-unit yang ada,” katanya.

Ditambahkan Yulidar, saat ini IPEMI Sumut lebih memfokuskan diri pada kegiatan pemberdayaan kaum dhuafa dan mengoptimalkan produktivitas di kalangan UMKM pemula. Menurutnya, banyak dari anggota yang bergabung di IPEMI Sumut yang saat ini statusnya sudah menjadi UMKM mandiri dan memiliki manajemen yang baik. Sementara untuk di tingkat grassroots, UMKM pemula nyaris sulit bergerak karena keterbatasan akses dan biaya.

“Kalangan dhuafa dan UMKM pemula sesungguhnya menjadi bagian penting yang harus kita bantu dan perhatikan dalam program kerja pemberdayaan ekonomi umat. Mengingat tidak banyak pihak yang peduli dengan nasib mereka. Yang lebih banyak diperhatikan dan memiliki akses luas terhadap segala macam bantuan usaha adalah UMKM yang sudah memiliki legalitas. Padahal kita sama-sama tahu, untuk melengkapi legalitas usaha dibutuhkan biaya dan itulah yang tidak mereka miliki,” papar Yulidar dengan nada prihatin.

Menimbang kondisi tersebut, maka IPEMI Sumut bersinergi dengan IZI dan JNE mengembangkan program rumah ilmu yang memberikan berbagai kemudahan belajar bagi kalangan dhuafa dan UMKM pemula. Di antaranya program belajar disain grafis, rumah jahit, tahfidz, cooking class yang kemudian bermetamorfosis menjadi bidang usaha Love Bakery. Love Bakery ini menampung seluruh produksi pelaku UMKM pemula yang dipasarkan melalui Gerobak Berkah. Rumah jahit sebagai program teranyar yang baru diluncurkan mendapatkan peminat terbanyak hingga ratusan pendaftar.

“Seluruh program yang ditawarkan oleh Rumah Ilmu IPEMI Sumut ini mendapatkan respon yang sangat baik dari masyarakat, khususnya kalangan dhuafa. Di mana tidak dipungut bayaran selama masa pembelajaran dan dipandu oleh instruktur-instruktur berpengalaman. Kita berharap dengan kehadiran Rumah Ilmu ini di tengah masyarakat, persoalan pengangguran dan penyalahgunaan narkoba juga menjadi dua masalah yang ikut teratasi. Mengingat para lulusan dari kegiatan Rumah Ilmu akan dibimbing untuk membuka lapangan pekerjaan baru dan mengembangkan ilmu yang telah didapatkan di tengah masyarakat,” imbuh Yulidar.

Pada bagian akhir, Yulidar Bugis juga menitipkan harapannya kepada para kepala daerah yang nantinya terpilih, untuk bisa membawa peluang yang lebih besar untuk UMKM di Sumut berkembang dan menembus pasaran global. Ia juga menyarankan diadakannya pemetaan yang lebih baik terhadap keberadaan UMKM yang benar-benar perlu dibantu pada tingkat bawah. Yang paling mendasar adalah bantuan dalam melengkapi perizinan serta akses untuk peningkatan produksi dan pemasaran.

Muktamar II IPEMI Nasional 2020 dihadiri juga oleh Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan, Ketua PP IPEMI Hj Ingrid Kansil, S Sos, dan jajaran beserta seluruh pengurus IPEMI di Indonesia dan 14 pengurus IPEMI di luar negeri.

Penulis
: wewend
Editor
: Amrizal
Sumber
: rel
Tag:berita terkiniIPEMIIPEMI SumutTerkiniblibliTraveloka

Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.