"Jadi banyak sekali inovasi yang sudah dilakukan seperti E-TLE Incar, E-TLE Handphone dan yang terbaru MTC (Monitoring Tracking Checklist) yang tujuannya mempermudah masyarakat didalam mendaftarkan pelayanan kepolisian khususnya bidang lalu lintas," tambahnya.
Sementara terkait laka lantas, hampir kecelakaan lalin ini perlu penanganan cepat. Jadi setelah terjadi kecelakaan integrasi dan koordinasi antar lembaga didalam penanganan laka lantas kecepatan dalam menolong korban kemudian mengantar ke RS itu juga menjadi bagian penting menyelamatkan nyawa manusia.
"Pak dirlantas polda jatim juga sudah membuat membangun sistem bagaimana masyarakat kemudian stakeholder baik babinsa, babinkantibmas dan kepala desa mendownload program aplikasi apabila nanti mengetahui melihat ada laka lantas di informasikan lalu petugas ambulance mendatangi olah TKP dan melakukan pertolongan pertama. Karena kecepatan menolong korban dapat mencegah kematian dengan mempercepat pertolongan tadi," sambung kapolda jatim.
Selain itu juga membuka saluran komplain masyarakat kepada jajaran lalu lintas melalui Kabid propam. Dari dulu kami mengetahui masyarakat ingin cepat, transparan dan akuntabel hal ini bisa dilakukan dengan pembaharuan teknologi.
"Saya apresiasi kepada Dirlantas, Kasatwil dan Kasatlantas yang sudah melakukan tugas dengan baik," tutup Irjen Nico.(mtc)