"Kita bangun demokrasi tanpa intimidasi . Demokrasi itu kebebasan seseorang untuk menentukan pilihan,jadi bukan hanya anak presiden atau menantu presiden yang boleh,tidak seperti itu. Kalau dulu kita lawan Soeharto karena kondisi seperti itu, maka sekarang kita juga harus lawan. Namanya perlawanan konstitusional,"tegas Komaruddin
Sementara itu, Edy Rahmayadi menyampaikan terima kasihnya atas penugasan yang diberikan PDIP untuk dirinya.
"Kita bersatu padu untuk menegakkan demokrasi di negara yang kita cintai ini. Saya akan muncul bersama PDI Perjuangan untuk memperjuangkan kebangsaan yang kita cintai",tutur Edy.
Edy menebarkan rasa optimismenya. Menurutnya PDI Perjuangan sebagai partai besar memiliki latar historisitas yang kuat.
"Bersama PDI Perjuangan saya akan menegakkan kebenaran dan akan bersama - sama melanjutkan apa yang sudah dilakukan pendahulu - pendahulu. Kita wujudkan dan kita putus kegiatan - kegiatan yang tidak pantas terjadi di negara ini. Dan yang paling terakhir saya bukan tipe orang pengkhianat",tegasnya.
Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.