Disebutkannya, Bundo Kandung yang dipimpinnya, sebagaj organisasi wanita yang terdaftar di Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu, siap menjadi mitra pemerintah daerahdalam program pembangunan manusia dan daerah.
Dalam keterangannya, dia menyampaikan,organisasi Bundo Kanduang resmi berdiri pada 18 November 1974 melalui Musyawarah Besar (Mubes) Lembaga Kerapatan Adat Alam Minang Kabau (LKAAM) Sumatera Barat di Payakumbuh.
Selanjutnya pada 6 Juni 2015 Bundo Kandung resmi menjadi organisasi yang kepengurusannya berjenjang, mulai dari tingkat Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) hingga Dewan Pumpinan Daerah (DPD).
"Dan hasil Musyawarah Besar LKAAM Sumatera Barat ke 8 di Kota Padang, DPP Bundo Kanduang sudah terdaftar di Kementrian Hukum pada tahun 2020,” terangnya.
Keberadaan Bundo Kandung tidak saja dikenal di Indonesia, tapi Bundo Kandung sudah mendunia. Kiprah Bundo Kandung tidak saja dalam hal adat dan budaya, namun juga mendorong pembangunan daerah.
Diakhir keterangannya, Syuhada menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak, yang mendukung Bundo Kandung secara moril dab materil. Sehingga Bundo Kandung Labuhanbqru, bisa mengikutu kegiatan peringatan ulang tahun ke 50 Bundo Kandung tungkat Privibsi Sumatera Utara, dan berhasil membawa dua piala kemenangan. (yaamur)