Internasional

Mengapa Detak Jantung Para Pembalap MotoGP Sangat Bisa Tinggi?

rizky
Hand over
Maverick Vinales


Berlari juga bisa sangat bermanfaat karena membantu meningkatkan detak jantung ketika balapan. Beberapa pelatih fisik para pembalap, menyertakan lari dengan kecepatan tinggi 10 km agar tubuh terbiasa dengan situasi di lintasan.


Pada beberapa momen pembalap melakukan olahraga lebih ekstrem. Banyak dari mereka yang melakukan menyelam sambil menahan napas.



Kegiatan itu jelas mengajarkan kepada tubuh untuk merespons suatu hal ketika sedikit mendapatkan oksigen. Nantinya, sangat memungkinkan bagi para pembalap MotoGP untuk bertahan di situasi tersebut.


Belum lama ini, MotoGP menampilkan informasi mengenai data kronometrik, teknis, dan olahraga. Selain itu juga terdapat grafik yang menunjukan dekat jantung para pembalap MotoGP, seperti dikutip dari Okenone, Rabu (25/01/2023).


Umumnya detak jantung tertinggi sekitar 160 atau 170 detak per menit. Namun, ada pembalap yang memiliki detak jantung lebih lambat dan sangat cepat.


Sebut saja Maverick Vinales, yang detak jantungnya tidak pernah melebihi 130 detak per menit. Berbeda dengan dekat jantung Jorge Martin, yang mencapai level 200 detak per detik. Nah, ada alasan mengapa detak jantung para pembalap MotoGP bisa sangat tinggi.

Penulis
: Mtc
Editor
: Rizky
Tag:MatatelingaMotoGPTerkinidetak jantung para pembalap MotoGPpembalap MotoGP

Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.