Dalam beberapa bulan terakhir, Korea Utara telah mengirimkan sekitar 12.000 tentara untuk berperang demi Rusia melawan Ukraina sebagai bagian dari pakta keamanan baru antara pemimpinnya, Kim Jong Un, dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Pertempuran terkonsentrasi di wilayah Kursk di Rusia, tempat Ukraina merebut dan menguasai sebagian besar wilayahnya.
BACA JUGA:
Bangunan Mana yang Terkena Dampak Kebakaran Palisades, dan Mana yang Aman?Sebagai imbalannya, Korea Utara menerima dukungan ekonomi dan diplomatik dari Rusia, serta teknologi militer yang berharga.
[adense]
Dorothy Camille Shea, wakil duta besar AS untuk PBB, membahas pengaturan tersebut di Dewan Keamanan PBB, menurut laporan Reuters.
Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.