Serangan itu sebagai "eskalasi tercela" dan menuduh Rusia menggunakan bom tandan."Di beberapa daerah, tercatat serangan dengan munisi tandan, dan menargetkan infrastruktur sipil," sebut Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy dalam postingan di Telegram melansir Aljazeera.
"Ini adalah peningkatan taktik teroris Rusia yang sangat keji," sebutnya.
Ukraina membutuhkan lebih banyak sistem pertahanan udara Barat "saat ini" untuk melindungi diri dari serangan Rusia.
BACA JUGA:Sumatera Utara di Landa Banjir dan Longsor, di Korea Selatan Dilanda Salju Lebat"Fasilitas listrik di beberapa daerah rusak," kata operator listrik jaringan listrik nasional Ukrenergo, seraya menambahkan bahwa pihaknya telah memberlakukan pemadaman darurat di seluruh negeri.
"Ini sangat penting di musim dingin ketika kita harus melindungi infrastruktur kita dari serangan yang ditargetkan oleh Rusia,ungkapnya.
Munisi tandan telah membunuh atau melukai lebih dari 1.000 orang di Ukraina sejak Rusia melancarkan perang habis-habisan pada Februari 2022, kata Koalisi Munisi Tandan (CMC) dalam laporan tahunannya pada bulan September.
Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.