Selama sebulan dia dirawat di RS karena koma, kemudian, Alhamdulillah telah membaik," ujar Direktur Jenderal Pelindungan PMI Kementerian P2MI Rinaldi, Sabtu (8/2/2025). Dimana, Rahman berangkat ke Saudi secara prosedural dan melalui P3MI.
"Hari ini Kementerian P2MI menerima kepulangan Rahman yang mengalami kecelakaan kerja di Ryadh. Maka, pihaknya pun melayani Rahman sampai dengan kepulangan.
"Kehadiran kita pada hari ini untuk memastikan bahwa perlindungan pekerja migran kita itu bisa dilaksanakam secara maksimal. Terlebih berangkatnya secara prosedural," ucapnya.
BACA JUGA:
Imigrasi Belawan Deportasi WN NigeriaDirektur Jenderal Pemberdayaan Kementerian P2MI, Moh Fachri menambahkan, Rahman pada Februari 2024 berangkat kerja sebagi pekerja formal. Karena, moratorium ke Timur Tengah hanya untuk domestik, bukan untuk pekerja formal.
"Pertama kami prihatin atas musibah ini, Pak Rahman ini berangkat tahun lalu sebagai tenaga terdidik bekerja di sektor aviasi penerbangan. Dalam hal ini sebagai maintenance pesawat yang ada di saudi, baik pesawat reguler/komersil maupun pesawat militer," kata Rahman.
Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.