Internasional

Tekad Pemuda Indonesia di Luar Negeri, Kesatuan Indonesia Tak Boleh Runtuh

Administrator
Google
MATATELINGA, Roma:  Walau tengah merantau jauh dari Tanah Air, para pelajar Indonesia berkomitmen bahwa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia tidak boleh runtuh hanya karena perbedaan latar belakang dan pandangan masing-masing.

Itulah tekad yang dinyatakan kaum muda Indonesia yang tengah menimba ilmu di Italia. Tergabung dalam Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Italia, mereka akhir pekan lalu, 28 Oktober 2017, menyempatkan diri untuk berkumpul sambil merayakan peringatan Sumpah Pemuda bersama Duta Besar RI, Esti Andayani, dan jajaran Kedutaan Besar RI di Roma.  

Suasana khidmat terasa saat seluruh anggota PPI dari berbagai kota di Italia dan peserta sarasehan yang tergabung melalui koneksi virtual menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mengucapkan ikrar Sumpah Pemuda secara bersama-sama.

"Tuhan telah menciptakan kita berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Seluruh warga Indonesia merupakan orang Indonesia, dari mana pun asal kota kelahirannya. Ketidaksamaan yang dimiliki tersebut justru merupakan keuntungan bagi kita untuk saling melengkapi dalam interaksi sosial. Kita memang tidak sama, namun kita akan selalu bekerja sama," demikian Dubes Esti seperti yang disiarkan KBRI Roma hari ini, Minggu, 29 Oktober 2017.

Dia berharap para pelajar RI di Italia mengutamakan tugas utama memperluas wawasan dan pengetahuan yang dapat digunakan bagi pembangunan bangsa di masa mendatang. Selain itu, sebagaimana warga Indonesia lainnya, PPI juga berperan penting sebagai duta bangsa di negara tempat belajar dan mitra Pemerintah upaya promosi Indonesia.

"Dahulu para pemuda Indonesia berani bersatu untuk kemerdekaan Indonesia, maka kini, PPI Italia berani bersatu untuk kejayaan Indonesia di Italia," sambungnya. Ketua PPI Roma, Vivaldi Liman, mengemukakan kegembiraannya karena dapat berkumpul dengan teman-teman PPI dari berbagai daerah di Italia, sekalipun melalui video conference.

"Kegiatan tatap muka dengan seluruh anggota PPI tidak mudah untuk dilaksanakan mengingat adanya jarak dan kesibukan masing-masing. Untuk itu, inisiatif penggunaan teknologi video conference yang difasilitasi KBRI Roma sangat kami apresiasi. Kesempatan ini menjadikan kami lebih dapat memaknai peringatan Hari Sumpah Pemuda secara kekinian," sambung remaja yang tengah menyelesaikan pendidikan S1 di Roma tersebut.

Sementara itu, Bertho, mahasiswa pascasarjana di Padova yang mengikuti sarasehan melalui video conference, menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang baik dari KBRI Roma selama ini, utamanya dalam penanganan beberapa peristiwa perlindungan mahasiswa Indonesia di Italia.

Dalam sarasehan ini, Ketua PPI Italia, Ahmad Bashofi yang saat ini tengah melanjutkan pendidikan S3 di Politecnico Milano memaparkan program kerja PPI Italia kepada Duta Besar RI di Italia beserta jajaran staf KBRI Roma dan Pengurus Dharma Wanita Persatuan KBRI Roma.

Tak ketinggalan, di akhir acara, berbagai penganan khas Indonesia turut disajikan. Sulitnya memperoleh masakan Indonesia dalam keseharian pelajar di perantauan, menjadikan peringatan Sumpah Pemuda di Italia siang itu semakin istimewa.

(Mtc)

Penulis
: Amr/Vnc/Net
Editor
: Amrizal
Tag:Matasumpah pemudaTekad Pemuda di Luar NegeriMatatelinga

Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.