MATATELINGA, Irak: Utusan khusus badan pengungsi PBB (UNHCR) Angelina Jolie mengunjungi kota terbesar kedua Irak, Mosul, Sabtu (16/6).
Jolie mendesak dunia internasional untuk tak melupakan warga Mosul, kota yang porak-poranda ditinggalkan ISIS, yang tengah kesulitan membangun kembali kota mereka usai dilanda perang.
Pasukan pemerintah Irak berhasil membebaskan Mosul pada Juli 2017 dari kelompok bersenjata ISIS, yang menguasai kota di utara Irak itu selama tiga tahun dan menjadikannya sebagai salah satu basis "kekhalifahan" mereka.
Upaya pembebasan Mosul membuat sekitar 900.000 warga kota mengungsi.
Dalam rekaman video dan foto yang disiarkan UNHCR, Jolie, aktris Hollywood ternama, menemui sejumlah keluarga di Mosul Barat. Dia juga menyusuri jalanan yang hancur lebur akibat bom.
Di sebagian besar wilayah Kota Mosul, kehidupan normal sudah kembali berjalan, Banyak pengungsi telah meninggalkan tempat penampungan dan kembali ke rumah mereka masing-masing.
Namun sebagian besar wilayah kota tua di Mosul barat sudah hancur dan berubah menjadi puing-puing selama peperangan yang melibatkan 100.000 tentara aliansi antara unit militer pemerintah, gerilyawan Kurdi Peshmerga, dan milisi Syiah, lengkap dengan dukungan udara dari Amerika Serikat.
Upaya rekonstruksi Kota Mosul berjalan lambat.
"Ini adalah kerusakan paling besar yang pernah saya saksikan selama bertahun-tahun bekerja dengan UNHCR. Orang-orang di sini telah kehilangan segalanya," kata Jolie dalam pernyataan tertulis dari UNHCR.
"Mereka sangat menderita. Mereka tidak punya obat-obatan bagi anak-anaknya, dan sebagian besar tidak memiliki akses terhadap air ataupun layanan dasar lainnya," kata dia.
"Saya berharap akan ada komitmen jangka panjang untuk membangun ulang kota ini. Dan saya menyerukan komunitas internasional untuk tidak melupakan Mosul," kata Jolie.
Jolie telah bekerja bersama UNHCR sejak 2001 Dia telah mengunjungi para pengungsi di berbagai negara. Mulai dari Irak, Kamboja, dan Kenya. Menurut UNHCR, kunjungan kali ini adalah lawatan Angelina Jolie kelima ke Irak.
