Internasional

Amerika Serikat Dukung Israel Publikasikan Hasil Investigasi Tentang Nuklir Iran


photo by kabar.news
MATATELINGA, AS: Amerika Serikat mendukung usaha Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu untuk mempublikasikan hasil investigasinya terhadap program nuklir Iran.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari Israel, Gedung Putih menyatakan bahwa program nuklir Iran ternyata lebih maju dari yang diperkirakan pada 2015.

Sehingga, perjanjian pada 2015 itu dilakukan berdasarkan dasar yang salah, jelas Sekretaris Wartawan Gedung Putih Sarah Sanders.

"Iran berbohong," jelasnya, saat konferensi pers di Gedung Putih kepada Reuters, Selasa (1/5).

"Mereka aktor yang tidak jujur, sehingga perjanjian itu dibuat berdasarkan sesuatu yang tidak akurat. Terutama terkait dengan kemampuan nuklir Iran yang jauh lebih maju dan canggih dari yang mereka ungkap," jelasnya.

Selain itu, Gedung Putih juga menyebut bahwa Israel telah memberikan pemberitahuan sebelumnya kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait hasil investigasi mereka itu.

Sementara itu Israel menyebut bahwa pertemuan dengan Trump sudah dilakukan pada 5 Maret.

Pada pertemuan itu, Trump menyatakan persetujuannya agar Israel mempublikasikan temuannya sebelum 12 Mei. Tanggal tersebut merupakan batas akhir untuk menentukan apakah Amerika Serikat akan menghentikan perjanjian nuklir dengan Iran.

Israel tak cari perang

Israel sendiri menyatakan tidak mencari perang dengan Teheran.

"Tidak ada yang mencari penyelesaian seperti itu [perang]. Iranlah yang mengubah aturan di wilayah tersebut," jelas Netanyahu kepada CNN.

Pemaparan hasil investigasinya terhadap kegiatan nuklir Iran disebutkan Israel adalah sebagai upaya untuk mengakhiri kesepakatan yang akan membatasi ambisi produksi atom Iran.

Sementara itu Iran menganggap pengumuman Israel tersebut adalah propaganda dan menolak tuduhan telah mengembangkan senjata nuklir.

"Kami memberi peringatan kepada rezim Zionis dan sekutunya untuk menghentikan karangannya dan perilaku berbahaya mereka atau mereka akan menghadapi respins mengejutkan dan tegas dari Iran," cetus Menteri Pertahanan Iran, Amir Hatami, seperti ditulis kantor berita Iran Tasnim, Selasa (1/5).

Hatami juga menyebut tuduhan Israel dilakukan tanpa dasar. Selain AS, Israel juga sudah memberikan hasil investigasinya kepada China. Mereka juga akan memberikan laporan tersebut kepada Inggris, Perancis, dan Jerman. Kelimanya merupakan pemegang hak veto PBB dengan tambahan Jerman. (Reuters)

Penulis
: Fidel W
Editor
: Fidel W
Sumber
: cnn
Tag:amerika serikatbenyamin netanyahuIranisraelnuklir

Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.